Bitcoin, Ethereum, dan cryptocurrency utama lainnya terus mengalami penurunan, karena berita makroekonomi yang pesimistis terus membebani sentimen pasar secara keseluruhan.
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin telah turun sebesar 1,57% menjadi $108,757, level terendah sejak awal September. Ethereum juga mengalami penurunan sebesar 1,5%, jatuh di bawah batas $4.000 dan sekarang diperdagangkan pada $3.828. BNB, XRP, dan Solana juga mengalami penurunan yang signifikan.

Pasar tetap bergejolak di tengah berita utama seputar perang dagang yang sedang berlangsung antara AS dan Tiongkok, dengan pernyataan terbaru dari Donald Trump yang berdampak paling signifikan. Selain itu, kekhawatiran baru atas kesehatan bank regional telah menekan indeks saham utama, yang sekali lagi menyebar ke sektor cryptocurrency.
Ketidakpastian dalam hubungan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia ini memicu iklim kecemasan. Para investor khawatir atas penerapan tarif dan sanksi baru yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi global. Perusahaan terpaksa memikirkan kembali strategi bisnis dan rantai pasokan mereka untuk beradaptasi dengan realitas baru. "Diplomasi Twitter" Trump hanya menambah kebingungan, membuat pengambilan keputusan menjadi lebih sulit. Ketidakpastian yang ada dan ketakutan akan risiko mendorong para investor untuk menarik dana dari aset yang lebih berisiko, termasuk cryptocurrency.
Namun, beberapa analis percaya bahwa, dalam jangka panjang, cryptocurrency dapat diuntungkan dari ketidakstabilan dalam sistem keuangan tradisional, berfungsi sebagai alternatif penyimpanan nilai.
Indeks Ketakutan dan Keserakahan Cryptocurrency saat ini berada di angka 22, membuktikan bahwa pasar menunjukkan ketakutan ekstrem. Metrik ini, yang mencerminkan kombinasi faktor termasuk volatilitas, momentum pasar, aktivitas media sosial, dominasi, dan tren Google, menandakan dominasi sentimen pesimistis di kalangan investor.
Ketakutan ekstrem sering kali merupakan hasil dari siklus berita yang didominasi oleh peristiwa negatif, risiko regulasi, dan ketidakpastian makroekonomi. Dalam skenario seperti itu, para pelaku pasar cenderung menjual dengan kepanikan, yang mengarah pada penurunan harga lebih lanjut dan memperburuk dampak pada indeks.
Namun, secara historis, periode ketakutan ekstrem terbukti menawarkan peluang pembelian bagi para investor jangka panjang. Pemain pasar berpengalaman dengan cermat memeriksa aset yang mungkin dinilai terlalu rendah selama masa panik untuk memperolehnya dengan harga yang menarik. Penting untuk diingat bahwa pasar cryptocurrency bersifat siklus, dan penurunan pasti diikuti oleh periode pertumbuhan.
Rekomendasi trading

Untuk Bitcoin, prospek teknikal saat ini berfokus pada pembeli yang berusaha merebut kembali level $109.300, yang akan membuka jalan menuju $111.600. Dari sana, jarak ke $113.800 tidak jauh. Target kenaikan terjauh terletak di area $116.300. Breakout ke atas level ini akan menunjukkan penguatan pasar bullish. Di sisi penurunan, support diperkirakan berada di $106.700. Penurunan di bawah area ini dapat menyebabkan BTC dengan cepat turun ke sekitar $103.400, dengan target terjauh berada di zona $100.000.

Terkait Ethereum, penutupan yang kuat di atas level $4.016 akan membuka jalan langsung menuju $4.180. Target kenaikan terjauh terletak di level $4.318, breakout ke atasnya akan menandakan pergeseran bullish dan minat pembeli yang baru. Jika terbentuk penurunan, minat beli yang kuat diperkirakan terbentuk di $3.858. Jika ETH jatuh di bawah area ini, harga dapat dengan cepat turun ke sekitar $3.717, dengan target terendah berada di zona $3.505.
Informasi di grafik
- Garis merah menunjukkan level support dan resistance, tempat harga diperkirakan berhenti atau bereaksi tajam.
- Garis hijau menunjukkan moving average 50 hari.
- Garis biru adalah moving average 100 hari.
- Garis lime adalah moving average 200 hari.
Pengujian harga atau breakout salah satu dari moving average ini sering kali menghentikan pergerakan atau menyuntikkan momentum baru ke pasar.