Hari ini, Jumat, pasangan GBP/USD terus menarik minat beli untuk sesi ketiga berturut-turut, secara bertahap menjauh dari level terendah sejak awal Agustus, yang dicapai awal pekan ini di level 1,3250–1,3245. Ini terjadi di tengah melemahnya dolar AS secara umum.
Data ketenagakerjaan Inggris yang mengecewakan baru-baru ini telah memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga secara bertahap oleh Bank of England. Faktor-faktor ini, bersama dengan keraguan atas kebijakan fiskal negara menjelang anggaran musim gugur pada bulan November, membatasi kenaikan aktif pound terhadap dolar AS.
Dari sudut pandang teknikal, breakout ke atas Simple Moving Average (SMA) periode 100 pada grafik 4 jam dan pergerakan selanjutnya melampaui zona pasokan sekitar 1,3420–1,3425 menguntungkan bagi para pembeli. Selain itu, osilator pada grafik 4 jam positif, mengonfirmasi prospek kenaikan lebih lanjut GBP/USD.
Oleh karena itu, kenaikan berkelanjutan menuju SMA periode 200 pada grafik 4 jam, yang terletak di dekat 1,3465, dan level berikutnya di atasnya pada 1,3484, tampaknya cukup mungkin terjadi.
Lebih dari itu, level psikologis 1,3500 akan menjadi pemicu baru bagi para pembeli, memungkinkan GBP/USD untuk memperpanjang kenaikannya menuju level resistance signifikan berikutnya di 1,3535 dan 1,3550.
Di sisi lain, setiap penurunan korektif harus menemukan support kuat di dekat level bulat 1,3400. Penurunan lebih lanjut dapat dilihat sebagai peluang beli di sekitar 1,3370, tempat SMA periode 50 berada. Penurunan di bawah level ini dapat mempercepat penurunan menuju level bulat 1,3300. Arah menurun kemudian mungkin meluas menuju level terendah Oktober di 1,3250–1,3245, yang dicapai pada hari Selasa.
