Analisis Trading dan Saran untuk Trading Euro
Uji harga di 1. 1603 terjadi bersamaan dengan indikator MACD yang baru saja mulai menunjukkan penurunan dari garis nol, yang menandakan waktu yang tepat untuk melakukan penjualan euro. Akibatnya, pasangan mata uang ini mengalami penurunan hingga 15 poin.
Penurunan euro terhadap dolar AS berlanjut tanpa henti. Dengan minimnya informasi untuk mengevaluasi kondisi ekonomi Uni Eropa, investor secara logis lebih memilih aset yang lebih aman dan stabil. Dolar AS, yang didukung oleh ekonomi yang kuat, terlihat lebih menarik di tengah situasi global yang tidak menentu. Namun, kurangnya data bukanlah satu-satunya faktor yang mendasari tren saat ini. Sentimen pasar dipengaruhi tidak hanya oleh angka yang ada tetapi juga oleh harapan terkait kebijakan di masa depan. Dalam hal ini, zona euro dihadapkan pada tantangan yang cukup besar. Pertumbuhan ekonomi yang melambat, inflasi yang rendah, dan, yang mengejutkan, kebijakan ketat dari Bank Sentral Eropa semuanya menciptakan kondisi sulit bagi para trader.
Sore ini, hanya satu anggota Federal Open Market Committee (FOMC) — Michael S. Barr — yang dijadwalkan untuk memberikan pernyataan. Mengingat dolar menunjukkan respons yang minim terhadap sinyal dovish dari Federal Reserve, tampaknya ada sedikit peluang untuk rebound euro yang signifikan. Sepertinya pasar forex sudah lelah dengan sinyal yang terus menerus mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga dan kini menantikan langkah nyata. Oleh karena itu, meskipun Barr secara tak terduga mengadopsi nada dovish, hal itu mungkin tidak akan memberikan pengaruh besar pada nilai tukar euro.
Untuk strategi trading harian, saya akan lebih mengutamakan Skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, membeli euro dimungkinkan di dekat 1.1602 (garis hijau pada grafik) dengan target di 1.1640. Pada 1.1640, saya berencana keluar dari pasar dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan 30–35 poin dari titik masuk. Namun, pertumbuhan euro yang signifikan hari ini tidak mungkin terjadi. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli euro jika harga menguji 1.1580 dua kali, sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini seharusnya membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Kenaikan menuju 1.1602 dan 1.1640 kemudian dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual euro setelah mencapai 1.1580 (garis merah pada grafik). Targetnya adalah 1.1548, di mana saya berencana keluar dari pasar dan segera membeli ke arah sebaliknya, mengharapkan koreksi 20–25 poin. Tekanan jual pada pasangan ini bisa meningkat secara signifikan hari ini. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual euro jika harga menguji 1.1602 dua kali, sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan kemungkinan besar mengarah pada pembalikan ke bawah, dengan target di 1.1580 dan 1.1548.
Penjelasan di Dalam Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.
