Ulasan Trading dan Rekomendasi untuk Trading Yen Jepang
Pengujian harga di 151,72 pada paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual dolar, tetapi penurunan besar pada pasangan ini tidak terbentuk.
Dari sini, banyak yang akan bergantung pada pidato anggota FOMC Michael S. Barr. Jika Barr menghindari berkomentar atas prospek kebijakan masa depan, tekanan pada yen kemungkinan akan berlanjut. Mata uang Jepang sangat sensitif terhadap perbedaan kebijakan moneter antara Jepang dan AS. Mengingat bahwa Bank of Japan terbatas dalam kemampuannya untuk menaikkan suku bunga karena sikap Perdana Menteri baru Jepang, bahkan meskipun nada Federal Reserve relatif dovish, yen diperkirakan akan tetap tertekan terhadap dolar. Jika pernyataan Barr bersifat netral dan tidak memberikan sinyal yang jelas mengenai jalur suku bunga AS di masa depan, pasar mungkin menafsirkan ini sebagai dukungan untuk dolar AS.
Untuk strategi trading intraday, saya akan lebih mengandalkan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana ntuk membeli USD/JPY hari ini di dekat titik masuk 151,88 (garis hijau pada grafik) dengan target di 152,47 (garis tebal hijau). Di sekitar 152,47, saya berniat untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi penurunan 30–35 poin. Pasangan ini mungkin akan terus naik dalam kerangka tren naik yang baru.
Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika harga dua kali menguji 151,64, sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu reversal ke atas. Pertumbuhan menuju level sebaliknya 151,88 dan 152,47 kemudian dapat diantisipasi.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah terbentuk breakout ke bawah 151,64 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 151,14, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengantisipasi rebound 20–25 poin. Tekanan menurun yang kuat pada pasangan ini hari ini tampaknya tidak mungkin terbentuk. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai bergerak turun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY jika harga dua kali menguji 151,88, sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan kemungkinan memicu reversal ke bawah, dengan target di 151,64 dan 151,14.

Informasi Grafik
- Garis tipis hijau – level masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis tebal hijau – harga yang disarankan untuk menetapkan Take Profit atau mengambil keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah – level masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis tebal merah – harga yang disarankan untuk menetapkan Take Profit atau mengambil keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, fokuslah pada zona overbought dan oversold.
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula
Trader pemula di pasar forex harus membuat keputusan masuk dengan sangat hati-hati. Sebelum rilis laporan fundamental utama, sebaiknya hindari pasar agar tidak terjebak fluktuasi tajam nilai tukar. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, selalu tetapkan order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa perlindungan stop loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan manajemen uang dan melakukan trading dengan volume besar.
Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana yang jelas dan terstruktur, seperti yang disajikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan pergerakan pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.