Emas melanjutkan kenaikan intraday-nya, menembus di atas level psikologis $4000. Tampaknya logam mulia ini telah mengakhiri penurunan selama tiga hari, sementara itu para investor menunggu hasil pertemuan FOMC selama dua hari sebelum menentukan arah tren selanjutnya. Sementara itu, ekspektasi dovish terkait kebijakan suku bunga Federal Reserve tetap menjadi faktor utama yang mendorong modal menjauh dari logam kuning yang kurang menguntungkan ini.
Pada saat yang sama, dolar AS berhenti sejenak menjelang pengumuman setelah pertemuan kebijakan moneter. Tanda-tanda kemajuan dalam diskusi perdagangan antara AS dan Tiongkok telah meredakan kekhawatiran akan konflik perdagangan skala penuh antara dua ekonomi terbesar dunia ini, mendorong harga emas, aset safe-haven tradisional, sedikit di bawah level $3900 pada hari Selasa—level terendah dalam lebih dari tiga minggu.
Faktanya, selama akhir pekan, pejabat senior AS dan Tiongkok sepakat pada kerangka kesepakatan perdagangan potensial, yang diharapkan akan dibahas oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada pertemuan puncak hari Kamis ini.
Namun, ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin setelah pertemuan dua hari pada hari Rabu—dan kemungkinan akan menurunkannya lagi pada bulan Desember—membantu membatasi penurunan untuk logam kuning yang tidak memberikan hasil ini.
Meski begitu, potensi kenaikan emas tetap terbatas untuk saat ini, karena para trader menunggu pengumuman kebijakan moneter.
Pada hari Selasa, Senat AS gagal untuk ke-13 kalinya meloloskan RUU pendanaan Republik untuk mengakhiri "shutdown" pemerintah, menyoroti kebuntuan politik di Kongres. Sementara itu, seorang hakim federal AS mengeluarkan perintah awal yang secara permanen memblokir pemerintahan Trump dari memecat pegawai federal selama penutupan yang sedang berlangsung.
Amerika Serikat juga memberlakukan sanksi baru terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia. Selain itu, Gedung Putih membatalkan pertemuan yang direncanakan antara Presiden Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Budapest. Perkembangan ini menunjukkan memburuknya hubungan AS–Rusia, mempertahankan risiko geopolitik dan berpotensi mendukung permintaan emas sebagai aset safe-haven.
Dari perspektif teknikal, penutupan di bawah level $4000 dalam perdagangan akhir kemarin dapat berfungsi sebagai sinyal bearish baru. Selain itu, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) pada grafik harian baru saja mulai menunjukkan momentum negatif, menunjukkan kelanjutan penurunan korektif yang diamati selama minggu lalu.
Namun, pemulihan yang berkelanjutan di atas level $4000 dapat memicu lonjakan short-covering, mendorong harga emas menuju level $4050.
Di sisi lain, level rendah sesi Asia dekat $3915 saat ini memberikan dukungan di atas level psikologis $3900. Jika level dukungan berikutnya di sekitar level rendah kemarin di $3886 ditembus, emas akan rentan terhadap tekanan penurunan lebih lanjut.
