Pada hari Kamis, pasangan mata uang EUR/USD terus mengalami penurunan, bahkan sebelum pengumuman hasil pertemuan dari Bank Sentral Eropa. Perlu diingat bahwa data makroekonomi yang penting telah dirilis kemarin di Zona Euro. Apakah ini berkontribusi pada penurunan euro? Mari kita telaah lebih lanjut.
Tingkat pengangguran di Jerman stagnan, sementara total pengangguran berkurang sebanyak 1. 000 orang melebihi prediksi yang lebih suram. Pertumbuhan PDB di kuartal ketiga tetap di angka 0%, selaras dengan apa yang diperkirakan. Di tingkat Zona Euro, pertumbuhan PDB tercatat sebesar 0,2%, sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan. Walaupun data ini cukup netral, euro kembali mengalami penurunan.
Sebagai catatan, sehari sebelumnya, Federal Reserve menyampaikan hasil pertemuan terakhirnya yang kedua, di mana suku bunga utama dipangkas sebesar 0,25%. Keputusan ini tidak mengejutkan, karena semua pelaku pasar sudah memprediksikannya. Pidato oleh Jerome Powell juga tidak memberikan banyak informasi baru kepada para trader. Singkatnya, Powell tidak memberikan kejutan untuk pasar dengan pernyataan yang berbeda dari pertemuan dan pidato sebelumnya. Akibatnya, tidak ada alasan bagi dolar untuk menguat pada Rabu malam atau Kamis pagi.
Namun, euro terus melemah sementara dolar menguat. Kami menganggap ini sebagai kelanjutan dari pergerakan yang tidak rasional dalam kondisi stabil di time frame harian. Dari segala sudut pandang, tidak ada alasan yang jelas bagi dolar untuk menguat. Jika pasar tertarik dengan mata uang Amerika di tengah meredanya ketegangan perdagangan dengan China, hal ini tampaknya tidak relevan, karena pasar telah mengabaikan berita mengenai peningkatan konflik dagang dengan India, China, dan beberapa negara lain sejak awal bulan Oktober. Perlu diingat bahwa dolar memulai siklus kenaikan terbarunya tepat di awal Oktober, saat Donald Trump kembali memanaskan isu tersebut.
Membeli dolar berdasarkan sinyal Fed yang tidak terlalu "dovish" adalah tidak masuk akal. Baik Jerome Powell maupun rekannya tidak pernah berkomitmen untuk menurunkan suku bunga di setiap pertemuan yang akan datang, dan juga tidak memberikan estimasi untuk suku bunga di pertemuan sebelumnya. Oleh karena itu, kita kembali melihat situasi di mana pasar membentuk harapan mereka sendiri mengenai bagaimana Fed seharusnya melonggarkan kebijakan, hanya untuk kecewa ketika bank sentral bertindak sebaliknya.
Secara keseluruhan, dolar masih menunjukkan pergerakan naik yang moderat, sebagaimana terlihat di time frame harian. Pada grafik 4 jam dan lebih rendah, tampaknya ada tren yang kuat, namun time frameharian memberikan perspektif yang lebih jelas. Pertama, tren naik untuk tahun 2025 masih utuh. Kedua, koreksi turun saat ini bahkan lebih lemah daripada sebelumnya (koreksi yang pertama hanya mencapai 23,6% pada skala Fibonacci). Ketiga, kondisi stabil tetap ada, dengan batas bawah diperkirakan sekitar 1. 1400. Dengan demikian, euro bisa jatuh dengan bebas menuju 1. 1400 dan masih dianggap sebagai bagian dari stabilitas serta koreksi penurunan dalam tren naik global.
Rata-rata volatilitas pasangan mata uang EUR/USD selama 5 hari trading terakhir hingga 31 Oktober adalah 62 pips, yang dianggap "rata-rata." Kami memprediksi pasangan ini akan bergerak antara level 1.1501 dan 1.1625 pada hari Jumat. Saluran atas dari regresi linier mengarah ke atas, masih menunjukkan tren bullish. Indikator CCI telah memasuki wilayah oversold, yang mungkin menandakan tren naik baru.
Level Support Terdekat:
- S1 – 1.1536
- S2 – 1.1475
- S3 – 1.1414
Level Resistance Terdekat:
- R1 – 1.1597
- R2 – 1.1658
- R3 – 1.1719
Rekomendasi Trading:
Pada hari Jumat, trader dapat mengharapkan penurunan berlanjut dan dapat trading dari area 1.1604-1.1615 atau dari level 1.1534. Seperti yang kami nyatakan sebelumnya, mengingat kondisi flat pada timeframe harian, penurunan euro dapat berlanjut karena alasan teknis.
Penjelasan Ilustrasi:
Kanal Regresi Linier membantu menentukan tren saat ini. Apabila kedua kanal sejajar, ini menunjukkan tren yang kuat.
Garis Moving Average (pengaturan: 20,0, smoothed) menjelaskan tren jangka pendek dan memandu arah trading.
Tingkat Murray bertindak sebagai tingkat target untuk pergerakan dan koreksi.
Tingkat Volatilitas (garis warna merah) mewakili rentang harga yang mungkin untuk pasangan ini selama 24 jam ke depan berdasarkan pembacaan volatilitas saat ini.
Indikator CCI: Apabila memasuki wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250), ini menandakan pembalikan tren yang akan datang ke arah yang berlawanan.
