
Pada pasangan USD/CHF, pembeli terus tertarik selama enam hari berturut-turut, mencapai level tertinggi sejak 12 Agustus. Momentum ini telah mendorong harga di atas level kunci 0,8100 dan didukung oleh pembelian dolar AS yang berkelanjutan.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mencerminkan nilai dolar terhadap sejumlah mata uang utama, telah mencapai level tertinggi lebih dari tiga bulan karena sikap hawkish dari Federal Reserve AS. Selain itu, Ketua Fed Jerome Powell membantah ekspektasi pasar akan adanya pemotongan suku bunga selanjutnya pada bulan Desember. Faktor-faktor ini membantu meredakan kekhawatiran terhadap risiko ekonomi yang terkait dengan shutdown berkepanjangan pemerintah AS, sambil terus mendukung dolar dan, akibatnya, berkontribusi pada kenaikan pasangan USD/CHF.
Sementara itu, franc Swiss terus menunjukkan momentum yang lemah, karena data inflasi yang lebih lemah telah menghidupkan kembali ekspektasi terhadap penurunan suku bunga oleh Swiss National Bank (SNB) ke tingkat negatif. Ini menciptakan perbedaan yang signifikan dari prediksi Federal Reserve. Selain itu, sentimen positif di pasar global, yang didorong oleh meningkatnya selera risiko, melemahkan franc, menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pembeli dan meningkatkan kemungkinan berlanjutnya kenaikan pada pasangan USD/CHF dalam jangka pendek.
Dari perspektif teknikal, osilator pada grafik harian positif, mengonfirmasi prospek bullish. Namun, perlu diingat bahwa Indeks Kekuatan Relatif (RSI) mendekati wilayah overbought, yang menunjukkan potensi koreksi untuk pasangan ini. Jika pasangan USD/CHF menembus resistance 0,8125, maka target terletak di 0,8150. Support untuk pasangan USD/CHF ditemukan di 0,8110, diikuti oleh angka bulat di 0,8100.