Analisis dan saran untuk trading yen Jepang
Tidak ada pengujian terhadap level kunci yang saya sebutkan terjadi selama paruh pertama hari ini, dan volatilitas pasangan ini kurang memuaskan.
Pada paruh kedua sesi, permintaan terhadap dolar AS terhadap yen diperkirakan akan kembali hanya jika data Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan dan ekspektasi inflasi menunjukkan hasil yang kuat. Akan ada juga pidato dari anggota FOMC, Philip N. Jefferson.
Pasar memantau dengan cermat data sentimen konsumen karena mencerminkan kondisi ekonomi saat ini dan kesediaan rumah tangga untuk berbelanja. Angka yang kuat dapat menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi dan, sebagai hasilnya, memperkuat dolar. Sebaliknya, angka yang lemah dapat mengurangi permintaan terhadap mata uang AS, karena dapat menandakan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Ekspektasi inflasi yang dilacak oleh Universitas Michigan adalah faktor penting lainnya. Jika konsumen mengharapkan harga naik, ini dapat mendorong Federal Reserve untuk mengambil sikap yang lebih hati-hati — biasanya mendukung dolar. Sebaliknya, jika ekspektasi inflasi tetap rendah, Fed mungkin mengadopsi nada yang lebih dovish, yang dapat melemahkan dolar.
Pidato oleh Philip N. Jefferson, anggota FOMC, juga dapat memengaruhi sentimen pasar. Para investor akan memperhatikan dengan seksama pernyataannya tentang ekonomi, inflasi, dan prospek kebijakan moneter. Setiap petunjuk tentang kesiapan Fed untuk memangkas suku bunga lebih lanjut dapat memberikan tekanan pada dolar.
Untuk strategi intraday, saya akan mengandalkan terutama pada Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini di sekitar 153,60 (garis hijau pada grafik), dengan target 154,06 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 154,06, saya akan menutup posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan penurunan 30–35 poin. Kenaikan pasangan ini hanya dapat diharapkan setelah data AS yang kuat. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 153,37 sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan pasar ke atas. Kenaikan menuju 153,60 dan 154,06 kemudian dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah menembus di bawah 153,37 (garis merah pada grafik), yang seharusnya menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 152,94, di mana saya akan menutup posisi jual dan membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengharapkan rebound 20–25 poin). Tekanan jual pada pasangan ini akan kembali jika ada komentar dovish dari pejabat Fed. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai bergerak turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 153,60 sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan menyebabkan pembalikan ke bawah. Penurunan menuju 153,37 dan 152,94 kemudian dapat diharapkan.

Penjelasan Grafik
- Garis hijau tipis – harga masuk di mana instrumen trading dapat dibeli
- Garis hijau tebal – level Take Profit yang disarankan atau area untuk memperbaiki keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi
- Garis merah tipis – harga masuk di mana instrumen trading dapat dijual
- Garis merah tebal – level Take Profit yang disarankan atau area untuk memperbaiki keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk mempertimbangkan zona overbought dan oversold
Catatan Penting
Para trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan kapan memasuki pasar. Sebelum laporan fundamental utama dirilis, sebaiknya hindari pasar untuk menghindari volatilitas mendadak.
Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop-loss, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat — terutama jika Anda tidak menerapkan prinsip manajemen uang dan trading dengan volume besar.
Dan ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini adalah strategi yang secara inheren merugikan bagi trader intraday.