Ulasan Trading dan Strategi Trading Yen Jepang
Pengujian harga di level 154. 52 terjadi saat indikator MACD baru mulai menunjukkan penurunan dari garis nol, yang menandakan adanya sinyal valid untuk melakukan penjualan dolar. Namun, pergerakan penurunan yang diharapkan tidak terwujud, yang menyebabkan kerugian dalam transaksi tersebut.
Ke depan, para pelaku pasar akan mengawasi dengan saksama apakah pejabat Federal Reserve akan tetap pada sikap menunggu atau menunjukkan keinginan yang lebih kuat untuk melonggarkan kebijakan, menyusul adanya data ekonomi yang kurang baik. Pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat ini akan diperhatikan dengan seksama untuk mencari petunjuk mengenai pandangan Fed terhadap kemungkinan perubahan suku bunga di masa mendatang.
Saya ingin mengingatkan bahwa anggota FOMC, yaitu John Williams, Christopher Waller, dan Raphael Bostic, dijadwalkan untuk berbicara hari ini. Bila nada yang disampaikan bersifat dovish, itu dapat memicu pelemahan dolar AS, sedangkan jika mereka tetap hawkish, ini bisa berdampak negatif terhadap yen Jepang yang saat ini sudah mengalami tekanan.
Di samping itu, jangan lupa bahwa hari ini Dewan Perwakilan Rakyat AS akan melakukan pemungutan suara mengenai RUU anggaran untuk tahun mendatang. Jika hasil pemungutan suara berjalan positif, bisa jadi akan ada peningkatan permintaan terhadap aset-aset berisiko.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih fokus pada pelaksanaan Skenario No. 1 dan No. 2.

Sinyal Beli
Skenario No. 1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY ketika harga mencapai sekitar 154.98 (garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan menuju 155.35 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 155.35, saya berencana menutup posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan 30–35 poin dari level tersebut. Pertumbuhan pasangan ini dapat diharapkan sebagai bagian dari tren pasar bullish yang sedang berlangsung. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario No. 2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 154.75 ketika MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Pertumbuhan menuju 154.98 dan 155.35 kemudian dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario No. 1: Hari ini, saya berencana menjual USD/JPY setelah harga menembus di bawah 154.75 (garis merah pada grafik), yang seharusnya mengarah pada penurunan cepat pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 154.36, di mana saya berencana menutup posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengharapkan rebound 20–25 poin dari level tersebut. Namun, tekanan jual pada pasangan ini tidak mungkin kembali hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun darinya.
Skenario No. 2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 154.98 ketika MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju 154.75 dan 154.36 kemudian dapat diharapkan.

Penjelasan Grafik:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading
- Garis hijau tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona pengambilan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen trading
- Garis merah tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona pengambilan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk memantau zona overbought dan oversold
Penting: Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk masuk ke pasar. Sebaiknya hindari pasar menjelang laporan fundamental utama untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu pasang perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa itu, Anda bisa kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat—terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.
Dan ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday sejak awal.