Ulasan Trading dan Strategi Trading Yen Jepang
Uji harga pada 154. 81 terjadi saat indikator MACD baru saja mulai menurun dari batas nol, yang menunjukkan momen tepat untuk menjual dolar. Hal ini menyebabkan pasangan mata uang tersebut bergerak turun menuju target di level 154. 36.
Hari ini, di paruh kedua waktu, tidak ada laporan data ekonomi penting yang dijadwalkan di AS, sehingga fokus para trader akan tertuju pada pidato anggota Federal Open Market Committee (FOMC). Apa yang diungkapkan oleh Musalem dan Hammack diharapkan dapat memberikan wawasan berharga mengenai arah kebijakan moneter di AS.
Penting untuk diingat bahwa pernyataan yang diberikan oleh pejabat FOMC sering kali mencakup petunjuk halus yang dimaksudkan untuk mempengaruhi harapan pasar. Dengan demikian, para trader perlu memperhatikan dengan teliti nada, cara penyampaian, dan latar belakang dari komentar mereka. Mengingat bahwa yen Jepang belakangan ini menunjukkan performa yang lemah terhadap dolar AS, sikap agresif dari pejabat Fed bisa semakin memperkuat kecenderungan bullish yang terjadi dalam pasangan USD/JPY.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan #2 di bawah ini.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini di sekitar level 154.66 (garis hijau pada grafik) dengan target 154.98 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar 154.98, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka trading jual ke arah sebaliknya, mengharapkan pembalikan 30–35 poin dari level masuk. Kenaikan pasangan ini dapat diharapkan sebagai bagian dari tren bullish yang sedang berlangsung. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika level 154.34 diuji dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Dalam kasus ini, kenaikan menuju 154.66 dan 154.98 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah harga menembus di bawah 154.34 (garis merah pada grafik), yang seharusnya memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 153.84, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan membuka trading beli ke arah sebaliknya, mengharapkan rebound 20–25 poin. Tekanan jual pada pasangan ini tidak mungkin bertahan hari ini. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika level 154.66 diuji dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan menuju 154.34 dan 153.84 kemudian dapat diharapkan.

Penjelasan Grafik:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading
- Garis hijau tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona pengambilan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen trading
- Garis merah tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona pengambilan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk memantau zona overbought dan oversold
Penting: Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk masuk ke pasar. Sebaiknya hindari pasar menjelang laporan fundamental utama untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu pasang perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa itu, Anda bisa kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat—terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.
Dan ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday sejak awal.