Minggu baru menjanjikan tantangan baru bagi pound Inggris. Inggris akan menjadi negara di mana beberapa laporan penting dirilis, yang berpotensi mengubah persepsi pasar terhadap kebijakan moneter Bank of England. Laporan kunci minggu ini tidak diragukan lagi adalah laporan inflasi. Perlu diingat bahwa indeks harga konsumen di Inggris telah meningkat selama lebih dari setahun, tetapi laporan sebelumnya menunjukkan "status quo," dan laporan baru mungkin menunjukkan perlambatan menjadi 3,6%–3,7% tahun-ke-tahun. BoE menyatakan pada pertemuan terakhirnya bahwa mereka mengharapkan inflasi melambat dalam beberapa tahun mendatang dan kembali ke target 2%. Oleh karena itu, jika inflasi kembali bergerak menuju target, hal ini dapat menjadi dasar bagi BoE untuk melakukan putaran pelonggaran kebijakan moneter lainnya.
Suara pada tingkat suku bunga di komite MPC pada awal November berakhir dengan selisih tipis untuk "loyalis." Jika laporan inflasi berikutnya (untuk Oktober) menunjukkan perlambatan, mungkin akan ada lebih banyak "dovish" pada pertemuan Desember. Ini berarti bahwa suku bunga dapat diturunkan untuk keempat kalinya pada tahun 2025. Pertanyaannya adalah apakah pasar sudah memperhitungkan peristiwa ini.
Kami telah mengamati struktur gelombang korektif yang lebih panjang dari yang seharusnya. Selama 5–6 minggu terakhir, instrumen ini mengalami penurunan. Terkadang ada alasan yang valid untuk ini, tetapi tidak selalu. Akibatnya, pasar mungkin sudah memperhitungkan keputusan masa depan BoE, terutama karena memprediksinya tidak sulit. Dalam hal ini, penurunan inflasi Oktober dan peningkatan sentimen pasar yang "dovish" mungkin tidak menyebabkan penurunan mata uang Inggris. Namun, pasar jelas akan memiliki alasan untuk menjual pound.
Pada hari Jumat, Inggris akan merilis data tentang aktivitas bisnis di sektor jasa dan manufaktur untuk November, serta laporan penjualan ritel. Kemungkinan besar angka-angka ini tidak akan menggembirakan, karena statistik ekonomi dari Inggris telah mengecewakan sepanjang minggu ini.
Gambaran Gelombang untuk EUR/USD:
Berdasarkan analisis saya terhadap EUR/USD, instrumen ini terus mengembangkan segmen tren bullish. Dalam beberapa bulan terakhir, pasar telah berhenti sejenak, tetapi kebijakan Donald Trump dan Federal Reserve tetap menjadi faktor signifikan yang dapat menyebabkan penurunan dolar AS di masa depan. Target untuk segmen tren saat ini bisa mencapai angka 25. Saat ini, kita sedang dalam konstruksi gelombang korektif 4, yang mengambil bentuk yang sangat kompleks dan panjang. Struktur internal terakhirnya— a-b-c-d-e diduga sudah selesai. Jika memang demikian, saya mengharapkan instrumen ini naik dengan target di sekitar puncak tahunan atau mendekatinya.
Gambaran Gelombang untuk GBP/USD:
Gambaran gelombang untuk GBP/USD telah berubah. Kami terus berurusan dengan segmen tren bullish yang impulsif, tetapi struktur gelombang internalnya menjadi kompleks. Gelombang 4 telah mengambil bentuk tiga gelombang, menghasilkan struktur yang sangat memanjang. Struktur korektif ke bawah a-b-c-d-e dalam 4 diduga sudah selesai. Jika memang demikian, saya mengantisipasi bahwa struktur gelombang utama akan melanjutkan pembangunannya, dengan target awal di sekitar angka 38 dan 40. Kuncinya adalah bahwa latar belakang berita perlu setidaknya sedikit lebih baik daripada minggu ini.
Prinsip Kunci dari Analisis Saya:
- Struktur gelombang harus sederhana dan jelas. Struktur yang kompleks sulit untuk diperdagangkan, karena sering kali menyebabkan perubahan.
- Jika ada ketidakpastian di pasar, lebih baik tidak masuk ke dalamnya.
- Tidak pernah ada kepastian 100% dalam arah pasar. Selalu ingat untuk menggunakan perintah stop-loss pelindung.
- Analisis gelombang dapat dikombinasikan dengan bentuk analisis dan strategi trading lainnya.
