Analisis Trading dan iat-kiat untuk Trading Yen Jepang
Pengujian harga pada 154,61 bertepatan saat indikator MACD yang baru mulai berbalik turun dari titik nol, menyajikan titik masuk yang bagus untuk menjual dolar, yang menyebabkan penurunan lebih dari 100 pip untuk pasangan ini.
Ketidakpastian mengenai tindakan Federal Reserve di akhir pekan lalu mendorong para investor untuk melepas kelebihan dolar AS terhadap yen Jepang. Ketidakmampuan untuk menembus di atas resistance signifikan pada level 155,00 juga menjadi alasan koreksi pasangan ini. Ketidakpastian dengan kebijakan Bank of Japan dan pandangan berbeda dari pemerintah baru terhadap kebijakan fiskal masa depan terus memberikan tekanan negatif pada yen Jepang. Akibatnya, pasar tetap dalam keadaan antisipasi, yang berkontribusi pada peningkatan volatilitas dalam pasangan USD/JPY.
Terkait strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan pelaksanaan skenario #1 dan #2.

Skenario Pembelian
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai titik masuk sekitar 154,83 (garis hijau pada grafik), dengan target pergerakan ke 155,15 (garis tebal hijau pada grafik). Pada level 155,15, saya berencana keluar dari posisi long dan membuka posisi short ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan 30-35 pip dari titik masuk. Sebaiknya kembali beli pasangan ini saat koreksi dan penurunan signifikan di USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga dua kali menguji 154,61 dan indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan mengakibatkan pembalikan pasar ke atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level berlawanan 154,83 dan 155,15.
Skenario Penjualan
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah level 154,61 diperbarui (garis merah pada grafik), yang akan memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di level 154,21, tempat saya berniat keluar dari posisi short dan segera membeli ke arah sebaliknya, mengantisipasi pergerakan 20-25 pip dari level ini. Sebaiknya jual setinggi mungkin. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai menurun dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika level 154,83 diuji dua kali ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan menyebabkan pembalikan pasar ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level berlawanan 154,61 dan 154,21.

Apa yang Ditunjukkan oleh Grafik:
- Garis Tipis Hijau: Level masuk untuk membeli instrumen trading.
- Garis Tebal Hijau: Perkiraan harga tempat Take Profit dapat ditetapkan atau keuntungan dapat diamankan, karena kenaikan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis Tipis Merah: Level masuk untuk menjual instrumen trading.
- Garis Tebal Merah: Perkiraan harga tempat Take Profit dapat ditetapkan atau keuntungan dapat diamankan, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula di pasar forex harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk transaksi. Sebaiknya tetap berada di luar pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar tidak terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa menetapkan stop order, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dengan volume besar.
Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang saya sajikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.