Pada hari Jumat, pasangan EUR/USD melanjutkan penurunannya seiring dengan penguatan dolar setelah rilis data ekonomi yang beragam dan komentar ambigu dari pejabat Federal Reserve.
Perlu diingat bahwa indikator ekonomi Amerika menunjukkan hasil yang beragam; meskipun ekonomi menunjukkan tanda-tanda stabilitas, indeks aktivitas bisnis di sektor manufaktur dan jasa (PMI) yang diterbitkan oleh S&P untuk bulan November menunjukkan hasil yang beragam, meskipun mengindikasikan pertumbuhan.
Data tambahan menunjukkan bahwa pemilik rumah di Amerika menjadi lebih pesimistis terhadap masa depan ekonomi, menurut indeks sentimen konsumen University of Michigan (UoM) untuk bulan November. Indikator ini mencapai level terendah sejak 2009, mencerminkan kekecewaan konsumen akibat harga yang tinggi dan pendapatan yang menurun.
Setelah rilis data ini, reaksi pada pasangan EUR/USD moderat karena para pelaku pasar dengan hati-hati menganalisis komentar ambigu dari pejabat Federal Reserve.
Komentar dari Presiden Fed New York John Williams dan Gubernur Fed Stephen Miran meningkatkan ekspektasi kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember. Sebaliknya, pandangan Presiden Fed Boston Susan Collins dan Presiden Fed Dallas Lorie Logan lebih berhati-hati, menganjurkan untuk mempertahankan kebijakan moneter saat ini tanpa perubahan.
John Williams menyatakan bahwa kebijakan bank sentral masih mampu menurunkan suku bunga "dalam waktu dekat," yang meningkatkan ekspektasi terhadap penurunan suku bunga pada bulan Desember. Demikian pula, Miran menyatakan bahwa data non-farm payroll terbaru yang dirilis Kamis membenarkan penurunan suku bunga, menekankan bahwa jika suaranya menentukan, dia akan "memilih penurunan 25 basis poin." Sementara itu, Logan menegaskan bahwa suku bunga harus tetap "pada level saat ini selama beberapa waktu" untuk menilai dampak kebijakan yang ada terhadap inflasi, mencatat kesulitannya mendukung penurunan suku bunga pada bulan Desember. Selain itu, Collins mengonfirmasi bahwa "kebijakan restriktif saat ini dibenarkan."
Mengingat situasi saat ini, pasar telah memperhitungkan probabilitas sekitar 71% untuk penurunan suku bunga pada bulan Desember, jauh lebih tinggi dari angka 31% yang diantisipasi sebelumnya.
Dari perspektif euro, komentar dari pejabat Bank Sentral Eropa bertentangan: Joachim Nagel menyatakan keyakinan dalam berkomitmen untuk memerangi inflasi, sementara Wakil Presiden ECB Luis de Guindos menyatakan bahwa risiko pertumbuhan seimbang dan suku bunga kunci berada pada level yang dapat diterima.
Di Zona Euro, sektor manufaktur kembali menurun pada bulan November, dengan penurunan PMI manufaktur menjadi 49,7 dari 50 pada bulan Oktober, tidak memenuhi ekspektasi terhadap peningkatan menjadi 50,2. Pada saat yang sama, PMI jasa naik menjadi 53,1, melebihi prediksi 53, menunjukkan tren positif yang berlanjut di area tersebut.
Dari perspektif teknikal, osilator pada grafik harian negatif. Selain itu, kegagalan berulang pada grafik 4 jam untuk menembus SMA periode 200, bersama dengan penurunan harga lebih lanjut di bawah SMA periode 100, menguntungkan pihak bear. Agara terbentuk reversal bullish, pembeli perlu menembus simple moving average (SMA) 20 hari, yang saat ini berada di 1,1570, kemudian level bulat 1,1600, dan mencapai konvergensi SMA 50 dan 100 hari dalam perjalanan menuju level bulat 1,1700.
