Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Uji harga pada 156.55 bertepatan dengan indikator MACD yang baru saja memulai pergerakan naik dari titik nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk membeli dolar. Akibatnya, pasangan ini naik sebesar 15 pips.
Data penurunan klaim pengangguran di AS memberikan beberapa dukungan untuk dolar, tetapi risiko pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve melebihi dukungan tersebut. Hal ini menyebabkan pelemahan dolar dan penguatan yen Jepang. Investor terus cenderung pada pandangan bahwa The Fed akan dipaksa untuk terus melonggarkan kebijakan moneter di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Ini menjelaskan meningkatnya minat terhadap yen Jepang. Penguatan yen juga mungkin terkait dengan ekspektasi perubahan kebijakan Bank of Japan menuju kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini.
Hari ini, BoJ menerbitkan indeks harga konsumen inti, yang berada di angka 2.2%, sesuai dengan perkiraan ekonom. Namun, kesesuaian dengan ekspektasi tidak meredakan perdebatan tentang kebijakan moneter di masa depan. Inflasi tetap di atas target 2% BoJ, meningkatkan kemungkinan tindakan yang lebih agresif oleh bank sentral. Namun, BoJ menghadapi dilema yang kompleks. Di satu sisi, pengetatan kebijakan moneter yang terlalu cepat dapat menghambat pemulihan ekonomi yang sudah rapuh. Di sisi lain, pemeliharaan kebijakan akomodatif saat ini yang berkepanjangan dapat menyebabkan depresiasi yen lebih lanjut dan peningkatan inflasi.
Terkait strategi intraday, saya akan terus mengandalkan pelaksanaan skenario №1 dan №2.

Skenario Pembelian
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai titik masuk sekitar 156.20 (garis hijau pada grafik), dengan target pergerakan ke 156.77 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 156.77, saya berniat keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan target pergerakan 30-35 pips ke arah berlawanan dari level tersebut. Sebaiknya kembali membeli pasangan ini pada koreksi dan penarikan signifikan di USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut di 155.82 ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Kenaikan dapat diharapkan menuju level berlawanan di 156.20 dan 156.77.
Skenario Penjualan
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah memperbarui level di 155.82 (garis merah pada grafik), yang akan memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 155.18, di mana saya berniat keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan target pergerakan 20-25 pips ke arah berlawanan dari level tersebut. Lebih baik menjual setinggi mungkin. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut di 156.20 sementara indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan dapat diharapkan menuju level berlawanan di 155.82 dan 155.18.

Gambaran Umum Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk untuk membeli.
- Garis warna hijau tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk untuk menjual.
- Garis warna merah tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, pertimbangkan kondisi overbought dan oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
- Bagi trader forex pemula dalam trading Forex, akan sangat krusial atau penting untuk mengambil keputusan dengan berhati-hati. Sebelum terdapat rilis laporan ekonomi secara besar-besaran, sebaiknya Anda menghindari pasar demi menghindari terjadinya fluktuasi secara tajam. Namun apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita sedang berlangsung, selalu gunakan order stop-loss demi meminimalisir potensi kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh modal Anda, kerugian akan menjadi semakin tinggi apabila Anda trading dalam volume besar tanpa dibarengi manajemen uang yang benar.
- Rencana trading yang baik seperti yang disajikan di atas akan menjadi hal penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading secara spontan yang diambil berdasarkan kondisi pasar saat ini sering kali menyebabkan kerugian bagi trader forex intraday.