Kemarin, pasar AS ditutup untuk merayakan Thanksgiving. Namun, trading berjangka untuk indeks saham Amerika tetap berlangsung, meskipun kehilangan momentum meskipun ada peningkatan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve, yang memungkinkan pasar saham global mencapai kinerja terbaiknya sejak Juni tahun ini.
Trading futures dan opsi di Chicago Mercantile Exchange (CME) dihentikan sementara karena masalah teknis. Gangguan ini secara khusus memengaruhi perdagangan futures pada obligasi Treasury AS dan kontrak pada indeks S&P 500. Trading pada platform mata uang EBS juga terganggu akibat gangguan di CME.
Indeks MSCI All Country World menunjukkan sedikit perubahan. Namun demikian, indeks ini mempertahankan kenaikan 3% untuk minggu ini. Indeks Asia turun sebesar 0,2%, menandai penurunan bulanan pertama sejak Maret.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, banyak indeks saham naik selama minggu ini karena investor memperkuat ekspektasi mereka untuk penurunan suku bunga oleh The Fed. Futures menunjukkan sekitar 80% kemungkinan penurunan suku bunga seperempat poin bulan depan dan tiga penurunan tambahan pada akhir 2026. Namun, meskipun ada optimisme seputar potensi penurunan suku bunga, rasa hati-hati tetap ada di pasar. Investor memantau dengan cermat statistik makroekonomi, terutama kurangnya data tentang inflasi dan ketenagakerjaan, yang mempersulit proses pengambilan keputusan.
"Saham Asia sedang beristirahat setelah kenaikan yang sangat kuat," kata para ahli strategi di Global X Management. "Banyak kekuatan baru-baru ini berasal dari pembalikan tajam dalam posisi - data AS yang lebih lembut dan kelegaan bahwa pembalikan AI tidak berubah menjadi sesuatu yang lebih tidak beraturan."
Terkait CME, trading dihentikan sementara karena masalah pendinginan di salah satu pusat data, menurut perwakilan bursa. Hal ini memengaruhi kontrak, termasuk untuk minyak mentah AS, bensin, dan minyak sawit, yang diperdagangkan di Bursa Malaysia melalui platform elektronik CME.
Perak menetap di sekitar $54 per ons, sedikit di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Oktober. Emas mengalami kenaikan bulanan keempat di tengah meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga lainnya di Amerika Serikat. Pemotongan suku bunga biasanya meningkatkan nilai logam yang tidak memberikan hasil. Harga minyak mentah Brent tetap stabil di atas $63 per barel, menunjukkan penurunan bulanan keempat berturut-turut. Pada pertemuan mereka hari Minggu, negara-negara OPEC+ diharapkan untuk mempertahankan rencana mereka untuk menangguhkan pertumbuhan produksi hingga awal 2026.
Terkait gambaran teknikal S&P 500, tugas utama bagi pembeli hari ini adalah mengatasi level resistance terdekat di $6.837. Ini akan membantu indeks mendapatkan nilai dan membuka jalan untuk potensi lonjakan ke level baru di $6.842. Prioritas lain bagi pembeli adalah mempertahankan kontrol atas level $6.854, yang akan memperkuat posisi pembeli. Jika terjadi penurunan di tengah berkurangnya selera risiko, pembeli harus menegaskan diri di sekitar $6.819. Penurunan di bawah level ini akan dengan cepat mendorong instrumen trading kembali ke $6.801 dan membuka jalan ke $6.784.
