Dolar kembali berada di bawah tekanan karena meningkatnya kemungkinan pemotongan suku bunga di AS bulan ini. Euro, pound, dan yen Jepang menguat pada akhir pekan lalu, tetapi selama sesi Asia hari ini, tekanan pada banyak instrumen trading kembali muncul. Ke depannya, semuanya akan bergantung pada data fundamental terbaru.
Pada paruh pertama hari ini, data diharapkan mengenai indeks aktivitas bisnis sektor manufaktur untuk Jerman, Prancis, Zona Euro, dan Inggris. Ekspektasi para ahli cenderung pada indikator yang tetap pada level sebelumnya yang cukup rendah, yang tidak akan memberikan dorongan signifikan untuk penguatan euro. Namun, data positif yang tidak terduga dapat memicu kenaikan singkat mata uang Eropa, meskipun pergerakan naik yang berkelanjutan tidak mungkin terjadi tanpa perubahan fundamental dalam ekonomi kawasan tersebut. Para trader akan memantau dengan cermat dinamika pesanan baru dan angka ekspor untuk menilai prospek pemulihan industri tahun depan.
Terkait pound, data mengenai indeks PMI untuk sektor manufaktur Inggris juga diharapkan pada paruh pertama hari ini. Selain itu, laporan mengenai jumlah aplikasi hipotek yang disetujui dan perubahan dalam suplai uang M4 akan dirilis. Indeks PMI secara tradisional merupakan indikator penting dari kondisi industri Inggris. Ekspektasi saat ini cukup pesimistis, mengingat situasi ekonomi negara secara keseluruhan. Angka PMI yang lemah dapat meningkatkan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi dan, akibatnya, menekan pound Inggris. Data mengenai hipotek yang disetujui akan memberikan wawasan tentang kondisi pasar perumahan Inggris. Penurunan angka ini dapat menandakan perlambatan aktivitas konstruksi dan pelemahan ekonomi secara keseluruhan. Perubahan dalam suplai uang M4 terkait langsung dengan kebijakan moneter Bank of England. Peningkatan M4 dapat merangsang inflasi, yang pada akhirnya dapat membuat bank sentral mempertahankan posisi menunggu dan melihat.
Jika data sesuai dengan ekspektasi ekonom, disarankan untuk bertindak berdasarkan strategi Mean Reversion. Jika data keluar jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari ekspektasi ekonom, strategi Momentum akan menjadi yang terbaik untuk digunakan.
Strategi Momentum (Breakout):
Untuk Pasangan EUR/USD
- Posisi long pada breakout di atas 1,1613 dapat menyebabkan euro naik ke level 1,1635 dan 1,1655.
- Posisi short pada breakout di bawah 1,1590 dapat menyebabkan euro turun ke level 1,1560 dan 1,1530.
Untuk Pasangan GBP/USD
- Posisi long pada breakout di atas 1,3240 dapat menyebabkan pound naik ke level 1,3265 dan 1,3300.
- Posisi short pada breakout di bawah 1,3215 dapat menyebabkan pound turun ke level 1,3180 dan 1,3150.
Untuk Pasangan USD/JPY
- Posisi long pada breakout di atas 155,75 dapat menyebabkan dolar naik ke level 156,12 dan 156,55.
- Posisi short pada breakout di bawah 155,40 dapat menyebabkan dolar turun ke level 155,08 dan 154,77.
Strategi Mean Reversion (Return):

Untuk Pasangan EUR/USD
- Saya akan mencari posisi jual setelah penembusan yang gagal di atas 1,1618 dan kembali di bawah level ini.
- Saya akan mencari posisi beli setelah penembusan yang gagal di bawah 1,1584 dan kembali ke level ini.

Untuk Pasangan GBP/USD
- Saya akan mencari posisi jual setelah breakout yang gagal di atas 1,3249 dan kembali di bawah level ini.
- Saya akan mencari posisi beli setelah breakout yang gagal di bawah 1,3213 dan kembali ke level ini.

Untuk Pasangan AUD/USD
- Saya akan mencari posisi jual setelah breakout yang gagal di atas 0,6561 dan kembali di bawah level ini.
- Saya akan mencari posisi beli setelah breakout yang gagal di bawah 0,6535 dan kembali ke level ini.

Untuk Pasangan USD/CAD
- Saya akan mencari posisi jual setelah breakout yang gagal di atas 1,3998 dan kembali di bawah level ini.
- Saya akan mencari posisi beli setelah breakout yang gagal di bawah 1,3961 dan kembali ke level ini.