Analisis dan Saran untuk Trading Yen Jepang
Uji harga di 155,53 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik entri yang tepat untuk menjual dolar. Akibatnya, pasangan ini turun lebih dari 30 poin.
Keputusan suku bunga Bank of Japan yang diantisipasi sudah mendukung yen dan dapat memiliki dampak signifikan pada pasar keuangan global. Jepang adalah salah satu kreditor terbesar di dunia, dan kenaikan suku bunga dapat menyebabkan aliran modal keluar dari negara lain, terutama yang memiliki suku bunga lebih rendah. Ini juga dapat memengaruhi nilai aset Jepang dan membantu menstabilkan yen.
Nantinya hari ini, fokus akan beralih ke data Indeks Manufaktur ISM AS. Hanya hasil yang sangat kuat—yang tidak mungkin terjadi—yang akan mendukung dolar. Jika tidak, angka-angka tersebut dapat memicu gelombang baru penjualan dolar, terutama terhadap yen Jepang.
Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Beli USD/JPY hari ini di sekitar titik entri 155,33 (garis hijau pada grafik) dengan target kenaikan ke 155,65 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 155,65, keluar dari posisi beli dan buka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan pembalikan 30–35 poin. Pertumbuhan signifikan tidak mungkin terjadi hari ini. Penting: Sebelum membeli, pastikan MACD berada di atas nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Beli USD/JPY jika harga menguji 155,04 dua kali sementara MACD berada di zona oversold. Ini membatasi potensi penurunan pasangan dan dapat memicu pembalikan pasar ke atas, dengan target 155,33 dan 155,65.
Sinyal Jual
Skenario #1: Jual USD/JPY setelah menembus level 155,04 (garis merah), yang akan memicu penurunan cepat. Target utama untuk penjual adalah 154,64, di mana saya berencana keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengharapkan pembalikan 20–25 poin. Tekanan pada pasangan mungkin berlanjut hari ini. Penting: Sebelum menjual, pastikan MACD berada di bawah nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Jual USD/JPY jika harga menguji 155,33 dua kali sementara MACD berada di zona overbought. Ini membatasi potensi kenaikan dan dapat memicu pembalikan pasar ke bawah, dengan target 155,04 dan 154,64.

Catatan Grafik
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen.
- Garis hijau tebal – level yang diharapkan untuk Take Profit atau pengambilan keuntungan manual; pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen.
- Garis merah tebal – level yang diharapkan untuk Take Profit atau pengambilan keuntungan manual; penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD – gunakan zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan masuk.
Catatan Penting untuk Pemula:
Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memasuki pasar. Sebaiknya hindari masuk sebelum laporan fundamental utama untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika trading selama rilis berita, selalu gunakan stop order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop order, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika trading dalam volume besar tanpa manajemen uang yang tepat.
Ingat: perdagangan yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini secara inheren adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.