Pada hari Jumat, pasangan mata uang GBP/USD menunjukkan volatilitas yang sangat lemah, tetapi secara keseluruhan, pound Inggris mengakhiri tahun dalam posisi yang sangat baik. Memang, pound mengalami koreksi yang signifikan selama paruh kedua tahun 2025, bahkan lebih dari pasangan EUR/USD. Namun, pada bulan Desember, mata uang Inggris ini terutama mengalami kenaikan dan berhasil melampaui Ichimoku cloud pada time frame harian. Dengan demikian, pound memiliki semua yang dibutuhkan untuk melanjutkan tren naiknya pada tahun 2026.
Selama minggu Tahun Baru, baik Inggris maupun AS memiliki kalender acara yang kosong. Di Amerika, laporan klaim pengangguran, aktivitas bisnis manufaktur (bukan ISM), dan aktivitas bisnis Chicago akan dirilis. Di Inggris, indeks aktivitas bisnis sektor manufaktur akan dipublikasikan dalam estimasi kedua untuk bulan Desember. Tidak ada data yang disebutkan di atas yang akan menarik banyak minat. Pada bulan Desember ada sejumlah besar laporan signifikan dan berdampak yang diterbitkan di AS dan Inggris, sehingga pasar kini memiliki gambaran yang hampir lengkap tentang keadaan ekonomi Amerika dan Inggris. Sekarang kita perlu menunggu data baru mengenai indikator kunci: pengangguran, inflasi, dan pasar tenaga kerja. Data ini akan sangat memengaruhi kebijakan moneter Bank of England dan Federal Reserve, yang terus melonggarkan kebijakan. Kami yakin bahwa tren naik tahun 2025 akan berlanjut hingga tahun 2026.
Rata-rata volatilitas pasangan GBP/USD selama lima hari perdagangan terakhir sebesar 60 pip, yang dianggap "sedang-rendah" untuk pasangan pound-dollar. Pada hari Senin, 29 Desember, kami mengantisipasi pergerakan dalam rentang yang dibatasi oleh level 1,3435 dan 1,3555. Channel atas regresi linier menurun, tetapi ini semata-mata disebabkan oleh koreksi teknikal pada time frame yang lebih panjang. Indikator CCI telah memasuki wilayah oversold sebanyak 6 kali dalam beberapa bulan terakhir dan telah membentuk banyak divergensi bullish, yang terus-menerus menandakan dimulainya kembali tren naik. Minggu lalu, indikator ini membentuk divergensi bullish lainnya, sekali lagi menandakan potensi kembali ke pertumbuhan.
Level Support Terdekat:
- S1 – 1,3489
- S2 – 1,3428
- S3 – 1,3367
Level Resistance Terdekat:
- R1 – 1,3550
Rekomendasi Trading:
Pasangan GBP/USD berusaha untuk melanjutkan tren naik tahun 2025, dan prospek jangka panjangnya tetap tidak berubah. Kebijakan Donald Trump akan terus memberikan tekanan pada dolar, jadi kami tidak mengantisipasi mata uang Amerika menguat. Oleh karena itu, posisi long dengan target 1,3550 dan 1,3555 tetap relevan dalam jangka pendek selama harga berada di atas moving average. Jika harga berada di bawah garis moving average, posisi short minor dapat dipertimbangkan dengan target di 1,3367 dan 1,3306 berdasarkan alasan teknikal. Sesekali, mata uang Amerika menunjukkan koreksi (dalam arti global), tetapi untuk penguatan tren, diperlukan tanda-tanda selesainya perang dagang atau faktor positif global lainnya.
Penjelasan untuk Ilustrasi:
- Channel Regresi Linier membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya sejajar dalam arah yang sama, tren tersebut kuat.
- Garis Moving Average (pengaturan 20.0, diperhalus) menunjukkan tren jangka pendek dan ke arah mana trading harus dilakukan.
- Level Murray – level target untuk pergerakan dan koreksi.
- Level Volatilitas (garis merah) menunjukkan channel harga yang mungkin ditempati pasangan ini selama hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
- Indikator CCI – masuknya ke wilayah oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250) menandakan tren akan segera berbalik ke arah yang berlawanan.
