Global macro overview for 30/06/2016:
Data produksi industri dari Jepang dirilis semalam dan hasilnya mengecewakan pelaku pasar. Produksi industri turun selama enam bulan berturut-turut di Mei, seiring dengan pabrik yang tertekan oleh lemahnya permintaan internasional dan dampak dari gempa bumi di dekat pusat manufaktur negara tersebut. Kementerian Perekonomian, Perdagangan dan Industri menunjukkan bahwa produksi industri turun 0,1% dalam 12 bulan sepanjang Mei setelah turun 3,3% per tahun di bulan sebelumnya. Dibandingkan dengan bulan April, produksi industri turun 2,3%s etelah naik 0,5% di bulan sebelumnya. Para ekonom memperkirakan penurunan bulanan hanya 0,1%. Selain itu, perusahaan penelitian swasta Markit/Nikkei menunjukkan pekan lalu bahwa sektor manufaktur turun selama empat bulan berturut-turut di Juni saat PMI manufaktur turun ke 47,7 poin. Kesimpulannya, tantangan baru dalam bentuk produksi industri harus dilalui ekonomi Jepang untuk kembali mandiri. PM Jepang Shizo Abe berjanji babak baru stimulus di musim gugur ini, namun setelah data ekonomi baru-baru ini, bantuan stimulus dapat diputuskan lebih cepat.
Mari lihat gambaran teknikal USD/JPY pada time frame harian. Candle menurun yang besar setelah hasil referendum kini menjadi titik utama referensi untuk bears karena mereka mengendalikan pasar ini. Harga diperdagangkan di bawah DMA 55, 100 dan 200, yang mendukung pandangan bearish. Support selanjutnya terlihat di level 99,01 dan resistance selanjutnya di level 103,52.
