Ulasan makro global untuk 04/07/2017:
Reserve Bank of Australia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap sama di level 1,5%, tidak berubah sejak Agustus 2016. Dalam Rate Statement, RBA mengatakan bahwa inflasi turun akhir-akhir ini karena harga minyak yang lebih rendah dan inflasi konsumen bergerak naik selama setahun terakhir. RBA juga mengatakan bahwa perlambatan pertumbuhan di triwulan pertama hanyalah untuk sementara.
Berbeda dengan ekspektasi pasar untuk pengetatan kebijakan, otoritas moneter mempertahankan pendekatan yang hati-hati (inflasi akan berangsur naik, pertumbuhan upah akan tetap rendah) sementara secara serentak mencapai kurs mata uang yang kuat. Namun, ekonomi Australia menjadi salah satu ekonomi yang paling rentan terhadap kenaikan suku bunga mengingat lonjakan utang rumah tangga dan naiknya nilai rumah. Bahkan kenaikan 1 poin dalam suku bunga resmi berimbas negatif pada ekonomi negara dan dengan asumsi pertumbuhan tahunan 3% dan inflasi sebesar 2,5% (harga rumah saja dapat turun 13%). Oleh karena itulah, kenaikan suku bunga berpeluang kecil terjadi di tahun ini dan dengan ekspektasi inflasi RBA saat ini, hanya kenaikan suku bunga kecil yang dapat diharapkan di 2018.
Kini, mari lihat gambaran teknikal AUD/USD pada time frame H4. Pasangan ini turun sekitar 50 pip setelah keputusan RBA, namun perlu dicatat bahwa AUD/USD naik ke level tertinggi baru selama tiga bulan pada pekan lalu, kondisi pasar overbought dan support teknikal selanjutnya terlihat di level 0,7568 dan 0,7533.