Cadangan mata uang asing Tiongkok mengalami lonjakan yang tidak terduga selama dua bulan berturut-turut, tidak sesuai dengan perkiraan keuangan dan terakumulasi menjadi $3,246 triliun pada bulan Maret, meningkat 0,6% dari bulan sebelumnya. Kenaikan ini bertentangan dengan prediksi para analis yang telah mengantisipasi penurunan menjadi $3,21 triliun, membuat beberapa analis mengevaluasi kembali perkiraan mereka. Meskipun yuan mengalami sedikit penurunan sekitar 0,5% terhadap dolar, perayaan melimpahnya mata uang Tiongkok masih terus berlanjut. Total volume cadangan menandai titik tertinggi sejak Desember 2021 pada akhir kuartal pertama. Selain itu, nilai cadangan emas Tiongkok juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, meningkat lebih dari $12 miliar dalam waktu satu bulan. Februari juga menunjukkan peningkatan penting dalam cadangan mata uang Tiongkok, tumbuh sebesar 0,2% dan sekali lagi melampaui pandangan skeptis para ahli keuangan. Tren yang sedang berlangsung ini membuat banyak orang merenungkan bagaimana Tiongkok berhasil menentang arus ekonomi secara konsisten.
