Para analis berpendapat bahwa sistem pembayaran BRICS yang baru dapat menjadi pengubah permainan, dengan potensi untuk membentuk kembali lanskap keuangan global. Apakah kita berada di ambang perubahan besar?
Nelson Wong, Wakil Presiden Shanghai Center for Strategic and International Studies, menyebut sistem pembayaran BRICS revolusioner. Namun, ia memperingatkan, sistem tersebut perlu membuktikan dirinya jika ingin menjadi alternatif nyata bagi SWIFT. Wong menekankan bahwa meskipun detailnya masih sedikit, pembuatan platform semacam itu saja sudah merupakan terobosan, karena menawarkan alternatif bagi sistem SWIFT saat ini. Ia menduga bahwa sistem tersebut perlu bertahan dalam ujian waktu dan mungkin menghadapi reformasi sebelum dapat secara efektif menyaingi SWIFT. Wong juga menepis gagasan bahwa penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan merupakan langkah mundur.
Selama pertemuan puncak BRICS baru-baru ini di Kazan, para pemimpin membahas pengembangan infrastruktur penyelesaian dan penyimpanan lintas batas yang independen, BRICS Clear. Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengusulkan platform investasi BRICS yang baru, menyebutnya sebagai "alat yang ampuh untuk mendukung ekonomi nasional." Sebelumnya, Valentina Matviyenko, Ketua Dewan Federasi, menyarankan aliansi tersebut dapat menciptakan platform pembayaran digital multilateral, BRICS Bridge.
