Presiden AS Donald Trump yakin bahwa Amerika akan segera meluncurkan proyek kecerdasan buatan (AI) baru yang mampu mengungguli DeepSeek.
Belum lama ini, Trump mengumumkan bahwa dalam waktu dekat, sebuah perusahaan nasional akan memperkenalkan pengembangan AI yang lebih canggih dibandingkan chatbot DeepSeek dari Tiongkok. Menanggapi terobosan AI yang sempat mengguncang pasar saham AS, Trump melihatnya sebagai bukan masalah besar. Menurutnya, hal ini justru bisa memberikan keuntungan bagi Amerika. Trump menegaskan bahwa Amerika tidak takut kehilangan posisi unggulnya dalam teknologi. Ia berjanji bahwa AS akan tetap menjadi pemimpin global dalam pengembangan AI, memastikan bahwa negara tersebut tidak akan tertinggal dalam persaingan teknologi.
Seperti yang diketahui, pekan lalu, saham Nvidia—perusahaan paling berharga di dunia dan pemasok utama perangkat keras AI—mengalami penurunan tajam. Pasar merespons dengan negatif setelah munculnya model AI dari startup Tiongkok yang lebih terjangkau. Model ini diakui sebagai solusi yang efisien dan hemat biaya, dengan kemampuan yang hampir setara tetapi dengan harga yang jauh lebih rendah.
Akibatnya, saham Nvidia anjlok hampir 17%. Para ahli menilai bahwa kehadiran DeepSeek telah mengurangi daya tarik investasi di perusahaan-perusahaan AI di AS. Bahkan, Bloomberg menyebut bahwa peluncuran DeepSeek dapat menggoyahkan dominasi teknologi Amerika di panggung global.
