Lira Turki kembali jatuh ke titik terendah. Mata uang ini berjuang keras untuk bangkit dari keterpurukannya belakangan ini. Pada 3 Februari, nilai tukar lira mencapai 36 per dolar AS, tertekan oleh data inflasi terbaru dari Turki. Sehubungan dengan data inflasi dari Turki, dolar AS menguat, sehingga mendorong lira ke level terendah sepanjang sejarah. Dolar terus mendominasi pasar global, menguat 0,83% terhadap lira hingga mencapai 35,9931. Level tertinggi yang tercatat pada 3 Februari adalah 36,0015 per dolar AS.
Lembaga Statistik Turki (TÜİK) melaporkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) pada Januari mencapai 42,12% per tahun, lebih tinggi daripada prediksi 41,25%. Menurut para analis dari Freedom Finance Global, CPI melonjak 5,03% month-on-month pada Januari, jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan 1,03% pada Desember. Lonjakan inflasi terbaru ini disebabkan oleh kenaikan biaya pendidikan dan layanan kesehatan. Selain itu, harga perumahan serta layanan perhotelan dan pariwisata juga mengalami peningkatan di seluruh Turki.
Akibatnya, dolar AS terus menguat, sementara lira semakin melemah. Saat ini, dominasi dolar didukung oleh ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump.