Presiden AS Donald Trump kembali mengumumkan rencana ambisiusnya! Ia berencana untuk menerapkan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium ke AS. Apa dampak dari kebijakan ini?
Pada Senin, Trump menyatakan bahwa tarif 25% akan dikenakan pada seluruh impor baja dan aluminium ke Amerika Serikat. "Ini langkah besar, awal dari upaya untuk kembali menjadikan Amerika kaya," ujar Trump.
Trump menjelaskan bahwa ia akan menerapkan tarif besar-besaran yang setara dengan tarif negara lain, dengan tujuan untuk menyeimbangkan perdagangan. Menurutnya, kebijakan ini merupakan respons terhadap kebijakan dagang asing. Ia menegaskan bahwa jika negara lain mengenakan tarif pada Amerika, maka AS akan membalas dengan cara yang sama.
Namun, Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut, sehingga sulit untuk memprediksi sejauh mana kebijakan ini akan diterapkan atau kapan akan mulai berlaku. Belum jelas juga apakah tarif ini akan ditambahkan pada tarif yang sudah ada, terutama terhadap negara seperti Tiongkok.
Saat ini, AS memang bukan lagi pusat manufaktur seperti dulu, tetapi negara ini masih mengonsumsi puluhan juta ton baja dan aluminium setiap tahun, yang menopang berbagai industri seperti otomotif, dirgantara, ekstraksi minyak, dan konstruksi.
Kebijakan tarif baru ini akan meningkatkan biaya produksi di sektor-sektor tersebut, karena harga baja dan aluminium impor yang lebih mahal. Selain itu, para analis menyatakan bahwa produsen baja dan aluminium dalam negeri juga kemungkinan akan menaikkan harga, memanfaatkan berkurangnya persaingan di pasar.