Secara mengejutkan, Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa penerapan tarif pada barang-barang Uni Eropa tidak menguntungkan bagi Amerika Serikat. Namun, Presiden AS Donald Trump tetap bersikeras dengan retorika proteksionisnya.
Pemimpin Prancis itu yakin bahwa sanksi ekonomi AS terhadap UE justru akan menjadi bumerang bagi ekonomi Amerika sendiri. Namun, Trump tampaknya siap melancarkan perang dagang besar-besaran. Sebelumnya, Macron menyatakan bahwa Uni Eropa kemungkinan besar bukanlah "prioritas utama" bagi Gedung Putih. Menurutnya, ancaman utama Washington adalah Beijing, sehingga fokus seharusnya diarahkan ke sana.
"Tidak perlu merusak ekonomi Eropa dengan ancaman tarif. Menerapkan tarif pada industri tertentu hanya akan meningkatkan harga dan memicu inflasi di AS," tambah Macron. Ia juga mengingatkan bahwa UE merupakan pembeli utama layanan digital dari AS.
Menariknya, pada awal Februari, Presiden Trump mulai memberlakukan tarif terhadap Meksiko, Kanada, dan Tiongkok. Selain itu, Gedung Putih mengancam akan menerapkan tarif pada impor dari Uni Eropa sebagai pembalasan atas "perlakuan buruk" yang diterima perusahaan-perusahaan AS dari otoritas UE.