Menurut Komisi Eropa (EC), jika Amerika Serikat menerapkan tarif impor tambahan terhadap barang-barang Eropa, para pemimpin Uni Eropa akan memberikan respons tegas. Mereka berencana untuk membela kepentingannya. Dalam hal ini, para pemimpin Eropa berkomitmen untuk melindungi kepentingan bisnis, pekerja, dan konsumennya.
Dari sudut pandang UE, tarif yang dikenakan AS terhadap impor dari Eropa tidak memiliki dasar yang jelas. Jika Presiden AS Donald Trump dan pemerintahannya tetap menerapkan kebijakan ini, UE tidak akan ragu untuk melancarkan tindakan balasan.
Saat ini, Komisi Eropa belum menerima pemberitahuan resmi mengenai tarif tambahan atas barang-barang UE. Namun, situasi bisa berubah kapan saja. EC menegaskan bahwa tarif semacam ini tidak berdasar, serta menyebut kebijakan perdagangan Trump ilegal dan kontraproduktif secara ekonomi.
Para pemimpin UE juga mengingatkan bahwa rantai pasokan yang sangat terintegrasi, yang telah dibangun selama puluhan tahun bisa terganggu akibat kebijakan ini. "Tarif pada dasarnya adalah pajak," tegas Komisi Eropa. UE menyimpulkan bahwa dengan menerapkan tarif impor, AS justru membebani rakyatnya sendiri, meningkatkan biaya bagi bisnis, serta memicu inflasi. Selain itu, tarif impor menciptakan ketidakpastian ekonomi dan mengganggu efisiensi serta integrasi pasar global.
