Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Krisis anggaran AS memburuk saat defisit melebihi $1 triliun pada bulan Februari

back back next
Humor Forex:::2025-03-21T12:16:09

Krisis anggaran AS memburuk saat defisit melebihi $1 triliun pada bulan Februari

Menurut analis CNBC, bulan pertama masa jabatan Presiden Donald Trump telah menyoroti persoalan yang semakin membesar terkait utang nasional dan defisit anggaran. Pada bulan Februari, defisit anggaran federal AS melampaui angka $1 triliun—jumlah yang mencengangkan, apalagi tahun fiskal belum mencapai pertengahan jalan. Pertanyaannya sekarang adalah: apa yang bisa diharapkan hingga akhir tahun? Tindakan mendesak jelas dibutuhkan.

Departemen Keuangan AS memperkirakan bahwa pengeluaran federal sedikit menurun dibanding bulan sebelumnya, tetapi masih jauh melampaui penerimaan. Pada bulan Februari saja, defisit anggaran tercatat sebesar $307 miliar—hampir 2,5 kali lipat lebih tinggi dibanding Januari 2025. Ini juga mencerminkan kenaikan sebesar 3,7% dibanding Februari 2024. Departemen tersebut mencatat bahwa baik pendapatan maupun pengeluaran mencapai rekor bulanan.

Selama lima bulan pertama tahun fiskal 2025, defisit mencapai $1,15 triliun, naik $318 miliar dibanding periode yang sama tahun 2024. Ini merupakan lonjakan sebesar 38%, pertumbuhan tercepat yang pernah tercatat untuk periode tersebut.

Sementara itu, biaya bunga bersih untuk membiayai utang nasional sebesar $36,2 triliun sedikit menurun menjadi $74 miliar pada Februari. Namun, total pembayaran bunga bersih tahun berjalan melonjak menjadi $396 miliar.

Defisit anggaran AS meningkat pesat selama tiga tahun terakhir pemerintahan Presiden Joe Biden, dari $1,38 triliun menjadi $1,83 triliun. Menanggapi hal ini, Presiden Donald Trump yang baru terpilih menjadikan pengendalian defisit sebagai salah satu prioritas utama, dan berjanji untuk mengembalikan disiplin fiskal di Washington. Namun sejauh ini, inisiatif tersebut tampaknya belum menunjukkan hasil konkret.

Untuk membantu menangani masalah ini, Trump membentuk Department of Government Efficiency (DOGE) dan menunjuk Elon Musk sebagai pemimpinnya. Namun, pejabat Departemen Keuangan mengatakan bahwa hingga kini DOGE belum memberikan hasil yang terukur.

Bagikan artikel ini:
back back next
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...