Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ ​Kekayaan Elon Musk Turun di Bawah $300 Miliar

back back next
Humor Forex:::2025-04-15T11:52:00

​Kekayaan Elon Musk Turun di Bawah $300 Miliar

Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index (BBI), kekayaan bersih Elon Musk kini merosot ke bawah angka $300 miliar. Penurunan ini terjadi setelah saham Tesla runtuh.

Anjloknya harga saham produsen mobil listrik asal AS tersebut dalam beberapa bulan terakhir telah menyebabkan kerugian besar bagi sang pendiri sekaligus CEO, Elon Musk. Sejak awal 2025, kekayaannya telah menyusut sebesar $134,7 miliar, menjadikannya salah satu dari enam penurunan kekayaan terbesar di antara para miliarder dunia.

Perubahan drastis dalam opini publik terhadap Musk turut memberikan dampak besar terhadap asetnya. Sebelumnya, setelah Donald Trump memenangkan pemilu presiden, kekayaan Musk sempat melonjak ke puncaknya, tetapi kemudian perlahan-lahan menurun. Penyebab utamanya adalah arah kebijakan politik dan ekonomi presiden AS saat ini yang menimbulkan ketidaksetujuan di kalangan besar masyarakat Amerika. Kerja sama lebih lanjut antara Musk dan Presiden AS menjadikan CEO Tesla tersebut sebagai sasaran kritik, yang kemudian turut menekan angka penjualan mobil listrik Tesla.

Dalam kondisi ini, kapitalisasi pasar Tesla terpangkas hingga separuhnya, turun drastis dari level tertinggi pada Desember lalu. Baru-baru ini, harga saham Tesla jatuh menjadi $215 per lembar, padahal tiga minggu sebelumnya, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick sempat menyatakan bahwa tak ada yang membayangkan saham tersebut akan turun di bawah $235. Nyatanya, ia keliru: pada pekan 7 hingga 12 April, saham Tesla anjlok menjadi $233.

Selain itu, para pemilik dan penjual mobil listrik Tesla menghadapi aksi vandalisme, dan penjualan mobil pun merosot tajam. Laporan keuangan Tesla untuk kuartal pertama juga lebih buruk daripada proyeksi paling pesimistis para analis. Banyak pihak menilai penyebab utama penurunan ini adalah keterlibatan politik Musk yang semakin terbuka.

Masalah baru juga mulai muncul bagi sang pengusaha, yaitu potensi konflik dengan Donald Trump terkait isu tarif impor. Musk telah menyampaikan kritik terhadap kebijakan tersebut, sementara Presiden AS justru sangat mendukung penerapan tarif baru. Belakangan ini, Musk bahkan terlibat dalam perdebatan publik dengan penasihat Trump, Peter Navarro, mengenai hal ini. Para analis belum dapat memprediksi bagaimana perkembangan situasi ini, sehingga mereka terus memantau kondisi secara cermat.

Bagikan artikel ini:
back back next
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...