Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ ​Ekonomi Beijing Stabil Meskipun Perang Dagang Memburuk

back back next
Humor Forex:::2025-04-30T13:35:25

​Ekonomi Beijing Stabil Meskipun Perang Dagang Memburuk

Ekonomi Tiongkok tetap tangguh di tengah tekanan tarif dari Amerika Serikat, sebuah kenyataan yang kini diakui oleh banyak analis dan pelaku pasar. Berdasarkan laporan Bloomberg, laba industri di Tiongkok meningkat pada Maret 2025, didorong oleh kinerja kuat sektor teknologi tinggi. Ini menjadi bukti bahwa perekonomian negara tersebut mampu bertahan di tengah tekanan perang dagang dengan AS.

Pada bulan Maret, laba perusahaan industri meningkat 2,6% year-over-year, setelah sebelumnya mengalami kontraksi 0,3% selama dua bulan pertama tahun ini. Menurut Biro Statistik Nasional Tiongkok, laba industri secara keseluruhan untuk kuartal pertama 2025 naik 0,8%.

Pemulihan ini dianggap penting untuk memulihkan kepercayaan dunia usaha serta mendorong investasi dan perekrutan tenaga kerja. Ini menjadi langkah kunci bagi Beijing untuk mencapai target pertumbuhan PDB sebesar 5% hingga akhir tahun.

Produsen teknologi tinggi memimpin pemulihan, dengan kenaikan laba sebesar 3,5% pada kuartal pertama setelah sebelumnya turun 5,8% dalam dua bulan pertama. Hampir tiga perlima sektor industri di Tiongkok mencatat pertumbuhan laba pada bulan Maret.

Sebelumnya, Beijing telah menyatakan kesiapan penuh untuk mengambil langkah darurat dalam melindungi perekonomian nasional dari guncangan eksternal yang semakin besar akibat konflik dagang dengan Washington. Para pejabat Tiongkok berjanji akan meluncurkan instrumen baru guna mendorong teknologi, konsumsi, dan perdagangan—termasuk dukungan percepatan kredit murah bagi berbagai industri strategis.

Sementara itu, data dari Departemen Keuangan AS menunjukkan bahwa pemerintah telah mengumpulkan pendapatan pajak sebesar $2,26 triliun dalam tahun fiskal berjalan, yang lebih dari 50% di antaranya berasal dari pajak penghasilan individu.

Pada awal bulan ini, Presiden Trump memberlakukan tarif besar-besaran terhadap mitra dagang utama AS. Meskipun kemudian sebagian ditunda, tarif atas barang-barang dari Tiongkok dinaikkan menjadi 145%, sehingga memicu konfrontasi ekonomi yang semakin tajam antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia tersebut.

Bagikan artikel ini:
back back next
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...