Pemerintah Tiongkok kembali menghidupkan ambisi industri mereka dengan mempertimbangkan versi baru dari strateginya dalam meningkatkan manufaktur berteknologi tinggi.
Para ahli meyakini bahwa ini merupakan cara Tiongkok dalam mempertahankan dominasinya di sektor manufaktur, meskipun Presiden Donald Trump berupaya untuk membawa lebih banyak pabrik kembali ke Amerika Serikat.
Menurut laporan terkini, pejabat Tiongkok sedang menyusun rencana untuk iterasi mendatang dari inisiatif terkenal Xi Jinping, "Made in China 205". Selama dekade berikutnya, teknologi canggih akan menjadi agenda utama Beijing, dengan prioritas utama diberikan kepada peralatan manufaktur semikonduktor.
Pada saat yang sama, para pembuat kebijakan yang mempersiapkan Rencana Lima Tahun Tiongkok berikutnya yang akan dimulai pada tahun 2026 ini bertujuan untuk mempertahankan kontribusi sektor manufaktur yang stabil terhadap produk domestik bruto negara tersebut. Ini adalah tujuan utama dari perencanaan ekonomi jangka menengah dan panjang Tiongkok.
Strategi ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak mungkin mencapai tujuannya untuk menyeimbangkan kembali ekonomi dalam waktu dekat.