Mata uang tunggal Eropa tersebut akan menguat. Menurut analisa UBS, pasangan EUR/GBP baru-baru ini naik tipis. Kenaikan ini terjadi setelah jeda singkat yang menyusul kekacauan awal yang ditimbulkan oleh tarif besar dari Presiden AS, Donald Trump.
Pakar UBS meyakini bahwa penguatan euro mendorong pergerakan terkini pada pasangan EUR/GBP. Namun, analis memprediksi pasangan tersebut akan tetap berada dalam kisarannya saat ini selama beberapa bulan mendatang karena kondisi ekonomi yang serupa di kedua kawasan tersebut.
Estimasi awal menunjukkan bahwa zona euro dan Inggris akan diuntungkan dari keinginan investor internasional yang semakin besar untuk melakukan diversifikasi dari dolar AS. Bank tersebut memprediksi bahwa seiring berjalannya waktu, euro akan menguat terhadap pound Inggris. Analis melihat potensi level target 0.86 untuk pasangan EUR/GBP.
UBS yakin bahwa risiko geopolitik dan perdagangan yang memengaruhi kedua mata uang tersebut "pada akhirnya akan teratasi." Hal ini akan mendukung apresiasi euro secara bertahap terhadap pound, simpul analis.