Cryptocurrency pertama di dunia ini diperkirakan akan mencetak lonjakan luar biasa. Kali ini, Bitcoin diprediksi akan menembus semua batas yang ada dan melesat hingga mencapai angka fantastis $200.000. Menurut para analis dari Bernstein, rekor tersebut berpotensi tercapai pada awal tahun 2026.
Untuk saat ini, lanskap crypto ini sudah menunjukkan sinyal yang positif. Fase perkembangan Bitcoin saat ini didukung oleh sejumlah keunggulan struktural, seperti meningkatnya dukungan pemerintah, adopsi stablecoin yang cepat, dan tokenisasi aset dunia nyata (real-world assets/RWAs). Kombinasi faktor-faktor ini telah mendorong rally aset digital, dengan Bitcoin sebagai pemimpin utama.
Bernstein juga menggarisbawahi beberapa faktor yang memperkuat siklus bullish Bitcoin saat ini. Di antaranya adalah pertumbuhan institusional lewat cadangan kas perusahaan dan produk investasi baru, sikap regulasi yang lebih konstruktif di Amerika Serikat, serta meningkatnya pengaruh raksasa crypto seperti Circle, Coinbase, dan Robinhood.
Selain itu, Bernstein menyoroti potensi besar teknologi blockchain dalam mendukung alat keuangan terintegrasi dengan sistem penyelesaian berbasis crypto. Para analis juga menyatakan bahwa kembalinya likuiditas dari luar negeri ke pasar AS serta pengembangan platform derivatif crypto yang teregulasi turut memperkuat arah pertumbuhan industri ini.
Sebelumnya, para ahli dari CryptoQuant mencatat bahwa indeks dolar AS (DXY) telah anjlok ke level terendah dalam dua dekade terakhir. Mereka memperkirakan kondisi ini bisa memicu rally baru bagi Bitcoin.
