Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ AI menimbulkan tantangan iklim tetapi menawarkan keuntungan lingkungan yang lebih besar

back back next
Humor Forex:::2025-07-24T11:48:06

AI menimbulkan tantangan iklim tetapi menawarkan keuntungan lingkungan yang lebih besar

Perkembangan menarik tengah berlangsung di ranah iklim. Strategi mata uang dari Bank of America (BofA) menyoroti tentang meningkatnya biaya terkait iklim yang disebabkan oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). “Namun, potensi peningkatan keberlanjutan hingga lima kali lipat menjanjikan angin segar,” tambah para pakar.

Permintaan energi yang terus meningkat akibat AI memunculkan kekhawatiran di kalangan para pakar, mengingat potensi pelipatgandaan emisi karbon hingga tahun 2035. Meski demikian, para analis BofA berpendapat bahwa teknologi ini dapat membantu optimalisasi penggunaan energi. Lebih dari itu, AI juga memiliki potensi untuk menyeimbangkan carbon footprint-nya yang besar—sebuah temuan yang mengejutkan.

Perkiraan awal menunjukkan bahwa dalam satu dekade ke depan, permintaan listrik global dari pusat data akan meningkat tiga kali lipat, dipicu oleh pertumbuhan dan penerapan AI yang pesat. Angka tersebut diperkirakan mencapai 1.300 terawatt-jam—setara dengan total konsumsi listrik Jepang. Artinya, pada 2035, dunia dapat menghadapi emisi karbon sebesar 300 juta metrik ton, hampir dua kali lipat dari level saat ini.

Namun demikian, para analis BofA mengusulkan penggunaan teknologi ini sebagai “obat” untuk memperbaiki kondisi iklim. “AI memang berpotensi melipatgandakan emisi CO₂-nya pada 2035, tetapi dapat mengurangi lima kali lipat melalui optimalisasi penggunaan energi dan penguatan keandalan jaringan listrik,” ujar para analis. Dalam skala global, penerapan AI diperkirakan dapat menghemat hingga 1.500 juta ton karbon dioksida. “Meski AI mempercepat konsumsi energi, manfaat iklim yang dihasilkan akan sangat besar jika teknologi ini dimanfaatkan secara maksimal,” tegas para pakar.

Hasil dari proyek percontohan menunjukkan bahwa model berbasis AI mampu mengurangi konsumsi energi bangunan hingga 30%, meningkatkan kecerdasan sistem HVAC, dan secara signifikan memangkas emisi dari industri pelayaran global. Proyeksi awal memperkirakan bahwa pada tahun 2026, AI dapat menghasilkan penghematan hingga USD 150 miliar per tahun di sektor layanan kesehatan AS, terutama melalui peningkatan efisiensi sistem.

Namun demikian, BofA mencatat bahwa AI bukanlah solusi mutlak untuk perubahan iklim, juga bukan penyebab polusi industri baru. “AI adalah alat, dan dampak lingkungannya sangat tergantung pada seberapa cepat dan luas penggunaannya untuk mengatasi inefisiensi dunia nyata,” ungkap para analis.

Di sisi lain, para investor yang berfokus pada transisi iklim harus menyadari bahwa tagihan listrik akan meningkat seiring adopsi AI. Meski begitu, teknologi ini menandai babak baru dalam narasi iklim global.

“Suka atau tidak, kecerdasan buatan adalah salah satu revolusi teknologi terbesar yang pernah ada... tetapi juga bisa menjadi solusi dari banyak tantangan yang kita hadapi. AI adalah game-changer dalam keberlanjutan, karena mengubah industri dan menjadi katalis untuk aksi iklim, kemajuan sosial, dan pertumbuhan ekonomi,” pungkas BofA.

Bagikan artikel ini:
back back next
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...