Sepertinya Wakil Presiden, J.D. Vance sangat beruntung! Benarkah? Sementara itu, Presiden AS, Donald Trump, menganggapnya sebagai penerusnya sekaligus calon penerus paling potensial dari gerakan "Make America Great Again" atau MAGA. Sungguh tanggung jawab yang besar!
Selain itu, pemimpin Gedung Putih menyebut Menteri Luar Negeri, Marco Rubio, sebagai calon wakil presiden untuk J.D. Vance dalam pemilu tahun 2008. Namun, preferesi sepertinya condong ke arah J.D. Vance.
"Menurut saya, sejujurnya, dia kemungkinan besar adalah wakil presiden," tegas Trump ketika ditanya apakah J.D Vance merupakan calon penerus MAGA. "Saya juga berpikir Marco adalah seseorang yang mungkin bisa bekerja sama dengan J.D.," tambah sang presiden.
Pada saat yang sama, pemimpin Amerika tersebut menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk membahas apa yang akan terjadi pada tahun 2008, termasuk pemilu mendatang.
Terdapat beberapa kontradiksi dalam topik sensitif ini. Hingga saat ini, Trump menolak untuk secara terbuka menyambut J.D. Vance sebagai penggantinya dan bahkan mengisyaratkan kemungkinan untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, meskipun Konstitusi AS membatasi presiden hanya untuk dua periode.
