Seolah-olah warga Amerika sedang melakukan perjalanan kembali ke masa demam emas abad ke-19 — namun versi sekarang hadir lengkap dengan segala kenyamanan abad ke-21. Di tengah lonjakan harga emas yang terus mencetak rekor, masyarakat di berbagai penjuru Amerika Serikat berbondong-bondong membeli perlengkapan seperti pickaxe, saringan, dan ember "pay dirt" untuk mendulang emas langsung dari garasi rumah mereka.
Di South Dakota, Museum Big Thunder Gold Mine mengalami lonjakan permintaan yang luar biasa — penjualan ember untuk pan emas naik 50%. Bahkan, kelas-kelas pelatihan mendulang emas habis terjual beberapa minggu sebelumnya. Aktivitas yang dulunya dianggap sebagai hobi nyentrik kini mulai menjelma menjadi penggerak ekonomi lokal baru.
Harga emas telah kembali mencetak rekor tinggi. Per tanggal 13 Oktober, logam mulia ini melonjak ke atas $4.176 per troy ounce. Para analis di Bank of America bahkan memproyeksikan nilainya bisa menyentuh $4.900 pada Desember 2026. Jadi, kalau Anda punya pickaxe berkarat di loteng, mungkin ini saatnya mengasahnya kembali!
Para ahli mengaitkan ledakan emas modern ini dengan meningkatnya ketegangan perdagangan (trade wars), potensi shutdown pemerintahan AS, serta kekhawatiran geopolitik global yang semakin tinggi. Emas kembali naik daun — kini dipandang sebagai aset penyelamat oleh para investor yang mulai kehilangan kepercayaan pada volatilitas tajam dolar AS.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, perak (silver) juga ikut mencuri perhatian, menembus angka $52 per ounce — level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Singkatnya, logam-logam mulia kembali menjadi bintang utama di portofolio investor.
