Australia dan Amerika Serikat telah mengungkapkan daftar pendek inisiatif multimilar dolar yang tidak hanya akan mendekatkan kedua sekutu lebih dari sebelumnya, tetapi juga mengangkat kemitraan mereka ke tingkat strategis yang baru. Di bawah kesepakatan investasi baru, Gedung Putih dan mitranya di Canberra telah berjanji lebih dari $3 miliar dalam enam bulan ke depan untuk mempercepat ekstraksi mineral kritis.
Di jantung kesepakatan ini adalah Pentagon yang bertindak sebagai pemegang saham keamanan utama dengan mendukung pembangunan fasilitas pemrosesan untuk gallium, sebuah logan yang begitu penting sehingga tanpanya, tidak ada drone yang bisa terbang.
Sebagai imbalannya, Australia akan menerima kendaraan bawah air otonom dari Anduril senilai $1,2 miliar dan helikopter Apache yang bernilai $2,6 miliar, memberikan angkatan pertahanan mereka keunggulan baru yang tajam, siap untuk menghadapi ancaman dari cakrawala.
Namun, cerita ini tidak berhenti pada senjata dan mineral. Dana pensiun Australia, yang biasanya lebih peduli pada manfaat pensiun daripada pengaruh global, kini sedang mengamati aset-aset Amerika dengan ambisi yang tinggi. Pada tahun 2025, investasi mereka di pasar AS diproyeksikan akan melonjak menjadi $1,44 triliun, hampir satu triliun dolar lebih tinggi dari tingkat saat ini, menjadikan pensiunan sebagai pemangku kepentingan yang tidak mungkin dalam pergeseran geopolitik mendatang.
Selain itu, terdapat investasi Australia sebesar $2 miliar dalam Sistem Manajemen Pertarungan Udara Gabungan Amerika — pusat saraf untuk menjaga setiap jet dan drone tetap terinformasi dan terarah.
Secara keseluruhan, ini bukan hanya mengenai uang. Ini adalah langkah besar menuju aliansi mega-weapons bersama, yang cukup tangguh untuk bertahan dari krisis global atau badai perdagangan apa saja. Bersama-sama, AS dan Australia tidak hanya membeli alat pertahanan, mereka sedang membangun ikatan teknologi yang tak terputuskan.
