Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, tidak membuang-buang waktu demi memerangi inflasi. Ia sedang mempersiapkan paket stimulus ekonomi yang menjanjikan hingga nyaris menyentuh 13,9 triliun yen (sekitar $91 miliar) tahun lalu. Bertujuan untuk melindungi rumah tangga dari kenaikan, pemerintah merencanakan intervensi keuangan yang tegas dan penuh pertimbangan.
Paket ini terutama bertujuan untuk memerangi inflasi, berinvestasi di sektor-sektor strategis, dan memperkuat keamanan nasional. Takaichi tampaknya mengambil pendekatan pragmatis, memandangi kebijakan fiskal yang agresif bukan sekadar retorika, tetapi sebagai cara untuk memberikan dukungan ekonomi yang nyata.
Meskipun jumlah pastinya masih dibahas, para pejabat daerah dengan antusias menantikan pertemuan-pertemuan mendatang dan aksi-aksi dramatisnya. Pengumumannya diprediksi akan diumumkan bulan depan agar pemangku kepentingan dapat bertukar pikiran mengenai cara-cara mengalokasikan dana ini secara efektif.
Pesan utama perdana menteri yang baru jelas: pertahankan momentum pemulihan ekonomi sekaligus lindungi konsumen dari ancaman inflasi yang membayangi.