Utang nasional AS telah melampaui angka yang mencengangkan, yaitu $38 triliun, mencetak rekor dunia baru di tengah penutupan pemerintah. Menurut AP, ini menandai akumulasi tercepat satu triliun dolar sejak awal pandemi. Utang tersebut mencapai $37 triliun pada bulan Agustus, dan pada bulan Oktober, Amerika Serikat telah mencapai tonggak sejarah yang luar biasa tersebut.
Matematikanya sederhana. AS mengakumulasi utang dengan kecepatan yang mencengangkan, yaitu $69.713,82 per detik. Ini berarti bahwa saat Anda membaca kalimat ini, negara ini menambahkan beberapa juta dolar ke utangnya. Dalam setahun, jumlah tersebut setara dengan sekitar satu triliun dolar yang tersebar selama 365 hari, tidak termasuk akhir pekan, tetapi dengan pertumbuhan yang pesat.
Kent Smetters dari Penn-Wharton Budget Model memperingatkan bahwa meningkatnya utang berisiko memperburuk inflasi, yang melemahkan daya beli rumah tangga Amerika. Secara praktis, ini berarti Anda mungkin akan membayar lebih mahal untuk kopi pagi Anda besok karena defisit tumbuh lebih cepat daripada populasi.
Namun, pemerintahan Trump mengklaim bahwa kebijakan fiskalnya mengekang pengeluaran dan mengurangi defisit. Menurut Menteri Keuangan AS Scott Bessent, defisit antara April dan September mencapai $468 miliar, angka terendah yang dilaporkan sejak 2019. Meskipun demikian, total utang terus meningkat seolah-olah merupakan investasi yang pasti akan mencapai proporsi yang bersejarah.
Sebagai perbandingan, utang tersebut mencapai $34 triliun pada Januari 2024. Utang tersebut meningkat menjadi $35 triliun pada Juli dan menjadi $36 triliun pada November. Jika laju ini berlanjut, utang diproyeksikan mencapai $40 triliun pada tahun 2026.
