Situasi ini dimulai seperti alur cerita dari thriller menarik tentang kebangkrutan: pemerintah AS memutuskan untuk memulai jeda terpanjang dalam sejarahnya. Tampaknya, mereka lupa cara untuk menghidupkan diri mereka kembali. Bloomberg memperkirakan bahwa jeda ini sedang merugikan ekonomi AS antara $10 hingga $30 miliar setiap minggu.
Secara resmi, ini disebut sebagai pemerintah shutdown. Secara tidak resmi, ini terjadi ketika presiden dan Kongres sedang bermain poker dengan uang pajak rakyat, sementara warga Amerika yang layak duduk di rumah bertanya-tanya apakah mereka akan menerima tunjangan sosial dan gaji menjelang Natal.
Pihak berwenang mengklaim bahwa situasi ini bersifat sementara. Namun kenyataannya, sejarah mengingatkan kita bahwa shutdown telah terjadi di AS selama tujuh tahun berturut-turut, dan setiap kali kerusakannya semakin terlihat. Jonathan Millar dari Barclays menyatakan bahwa shutdown sebelumnya tidak menyebabkan bencana. Kini, ekonomi tidak hanya rapuh; ia bergetar ketakutan menghadapi inflasi dan pengangguran. Ini seperti sebuah gedung yang telah mengalami dua gempa bumi dan sekarang menunggu yang ketiga.
Bagi rata-rata orang Amerika, situasi ini mengingatkan pada anggaran keluarga di mana suami dan istri gagal mencapai kesepakatan tentang pengeluaran dan saling menghukum dengan memutus listrik. Karyawan federal kehilangan gaji mereka. Wisatawan tidak dapat mengunjungi taman karena semuanya ditutup. Pengendali lalu lintas udara tidak ada, menyebabkan pesawat terparkir seperti mobil dalam kemacetan. Perusahaan yang bergantung pada kontrak pemerintah berdoa untuk sebuah keajaiban.
Statistiknya mengejutkan: Kantor Anggaran Kongres memperkirakan bahwa shutdown ini dapat memangkas pertumbuhan di kuartal keempat sebesar dua poin persentase penuh. Dua persen mewakili jutaan orang yang tidak akan dibayar gaji yang dihitung-hitung oleh mereka. Hal yang paling mencengangkan adalah bahwa Senat telah gagal sebanyak empat belas kali untuk bahkan meloloskan resolusi sementara yang bertujuan untuk memecahkan kebuntuan. Luar biasa!
Kesimpulannya sederhana: pemerintah Amerika sedang menunjukkan kepada dunia bahwa ketika mesin negara tidak beroperasi dengan baik, ekonomi akan terdisfungsi perlahan tapi pasti. Tidak ada yang bisa menghentikan proses ini karena para pembuat kebijakan lebih fokus pada memainkan teater politik. Shutdown ini adalah pencapaian sejarah yang memuakkan, tetapi sejarah diciptakan oleh mereka yang membayar tagihan.
