Pada tahun 2026, perekonomian Jepang diperkirakan akan bangkit dari stagnasi selama satu dekade menuju pertumbuhan yang stabil. UBS Bank memperkirakan siklus yang menguntungkan dengan peningkatan pendapatan, pengeluaran, dan inflasi konsumen yang tersinkronisasi. Terlepas dari risiko global dan tekanan demografis, para analis melihat peluang normalisasi ekonomi.
Inflasi inti diperkirakan akan melambat karena penurunan harga pangan, tetapi inflasi umum akan tetap ada. Indeks harga konsumen inti diproyeksikan turun dari 3,1% pada tahun 2025 menjadi 2,1% pada tahun 2026 dan stabil di sekitar 2% pada tahun 2027.
Bank of Japan akan terus menaikkan suku bunga acuan dari 0,50% saat ini menjadi 1,25% pada akhir tahun 2026 dan menjadi 1,50% pada pertengahan tahun 2027. Dengan Perdana Menteri baru Sanae Takichi sebagai pemimpin pemerintahan, kebijakan fiskal kemungkinan akan menjadi lebih akomodatif, dengan fokus pada peningkatan daya beli dan investasi perusahaan. UBS memperkirakan pertumbuhan PDB riil sebesar 1,10% pada tahun 2026.