Pada hari Jumat, 22 Januari, minyak mentah Brent untuk bulan Maret naik 10% ke $32,27 per barel di bursa saham ICE London. Sementara itu, harga minyak mentah untuk pengiriman Maret naik 9% di bursa New York Mercantile Exchange di akhir pekan ini menjadi $32,19 per barel.
Secara umum, harga minyak mentah masih berubah-ubah. Pada hari Rabu, 20 Januari, minyak mentah untuk pengiriman Februari diperdagangkan di bawah $27 per barel.
Para ekonom mengatakan bahwa pasar minyak mentah masih bearish, dibebani oleh pasokan minyak berlebih dan kembalinya Iran ke pasar minyak.
Dengan harga turun di bawah $30 per barel, keseimbangan antara pasokan dan permintaan di pasar minyak kemungkinan akan terjadi lebih cepat dari perkiraan karena berkurangnya investasi dalam produksi minyak dan ditutupnya proyek-proyek minyak yang tidak menguntungkan di seluruh dunia.
Kenaikan harga minyak mentah pada hari Jumat juga didorong oleh data mengenai sejumlah mesin bor yang aktif di AS. Laporan terbaru dari perusahaan layanan ladang minyak Baker Hughes menunjukkan jumlah mesin bor yang aktif digunakan di AS kembali turun.
