Samsung Electronic menyatakan keuntungan operasionalnya tampaknya naik 17,4% menjadi 8,1 triliun won ($7 miliar) pada kuartal kedua 2016 dibandingkan dengan periode yang sama setahun lalu. Keuntungan tersebut merupakan keuntungan operasional terbesar untuk Samsung sejak kuartal pertama 2014, ketika perusahaan asal Korea Selatan tersebut menghasilkan 8,5 triliun won.
Sementara itu, para analis memprediksi keuntungan operasional sebesar 7,8 triliun won ($6,7 miliar). Hasil akhir akan diungkapkan pada akhir Juli.
Produsen smartphone utama tersebut mengatakan mereka memprediksi keuntungan sebesar 50 triliun won ($43,2 miliar), naik 3% dari tahun sebelumnya.
Menurut para ekonom, kenaikan keuntungan operasional perusahaan tersebut utamanya utamanya dikarenakan penjualan smartphone utama mereka, Galaxy S7. Para analis memprediksi keuntungan operasional per kuartal untuk divisi mobile Samsung mencapai 4,5 triliun won ($3,9 miliar). Pada kuartal pertama 2015, divisi tersebut menghasilkan keuntungan sebesar 3,89 triliun won ($3,4 miliar). Beberapa ahli memperkirakan raksasa teknologi tersebut mengapalkan sekitar 15 juta unit Galaxy S7 pada kuartal kedua. Pada periode Januari-Maret, perusahaan tersebut menjual 10 juta unit seri Galaxy S7.
Divisi elektronik konsumen diperkirakan mengumpulkan keuntungan mendekati 1 triliun won ($864 juta) berkat kenaikan permintaan untuk produk TV-nya yang berbasis LED quantum dot di Amerika Utara.
Berdasarkan angka awal, margin operasional perusahaan asal Korea Selatan tersebut dapat mencapai 16,2%.
