Menurut S&P Global Platts, AS telah mengekspor 7,4 miliar kaki kubik gas pada bulan November berbanding dengan impornya sebesar 7 miliar kaki kubik per hari.
Ini merupakan pertama kalinya dalam hampir 60 tahun sejak AS pernah menjadi eksportir bersih gas alam.
Rekor volume ekspor ini dicapai dalam kurun waktu kurang dari setahun setelah pemerintah AS mencabut larangan ekspor minyak mentah. Para ahli percaya tren ini akan bertahan dan bahkan menguat apalagi setelah Presiden AS terpilih Donald Trump berencana untuk meningkatkan produksi energi dalam negeri AS.
Selama lebih dari enam tahun terakhir, ekspor gas AS telah meningkat lebih dari 50%. Menurut perkiraan Departemen Energi AS, AS berencana mengekspor gas hingga memenuhi seperlima dari total konsumsi tahunan mereka pada tahun 2020. Selain itu, AS berharap bisa menjadi produsen gas alam cair terbesar ketiga di dunia setelah Australia dan Qatar.
