Harga minyak naik karena pembuat kebijakan OPEC cukup optimis mengenai pembatasan produksi. Harga minyak meningkatkan profitnya setelah Sekretaris Jenderal kartel telah merangkum hasil bulan pertama dari implementasi perjanjian.
Anggota kartel dan 11 negara non-OPEC menandatangani perjanjian terkait pembatasan produksi minyak senilai 1,8 juta barel per hari dimulai sejak 1 Januari, 2017. Pelaku pasar skeptis mengenai keinginan OPEC untuk membatasi produksi, mengingat bahwa produsen enggan untuk memenuhi kewajiban mereka sebelumnya. Namun, kali ini hal-hal berubah menjadi lebih baik. Organization of Petroleum Exporting Countries dilaporkan melaksanakan 90 persen janji pembatasan produksi yang merupakan sebuah hasil baik. Level tinggi dari komitmen memberikan dukungan kuat pada harga minyak.
Sekretaris Jenderal OPEC Mohammed Barkindo memiliki pandangan positif mengenai perkembangan saat ini. Ia yakin bahwa produsen akan terus menurunkan produksi. Di waktu yang sama, pemimpin kartel tidak menunjukkan kekhawatiran mengenai peningkatan produksi dan ekspor di AS dan Rusia meskipun kenyataan bahwa bursa minyak tetap tidak seimbang. Tuan Barkindo yakin bahwa tujuan utama saat ini adalah tetap pada perjanjian. Hal tersebut akan membantu kartel mendapatkan tujuan akhir yaitu menyetarakan cadangan dan permintaan.
