UBS, salah satu bank terbesar di Swiss, disorot oleh lembaga-lembaga penegak hukum di Prancis. Para pejabat Prancis mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut, karena telah berperan dalam skema kriminal yang memungkinkan cabang UBS di Prancis untuk menghindari pajak. Apabila pihak berwenang berhasil membuktikan kesalahan para pegawai UBS, bank tersebut akan menghadapi denda dalam jumlah besar.
Alasan lainnya untuk menjatuhkan denda adalah tuduhan bahwa UBS membantu para klien yang kaya asal Prancis untuk menghindari pajak mulai 2004 hingga 2011. Apabila para penyelidik berhasil mendapatkan bukti yang tak dapat disangkal atas pelanggaran serius ini, jumlah dendanya dapat meningkat menjadi beberapa ratus juta euro. Cabang bank asal Swiss tersebut dianggap terlibat dalam pelanggaran tersebut. Menurut beberapa jaksa penuntut umum, UBS membantu warga negara Prancis yang kaya untuk membuka rekening di Swiss tanpa melapor kepada otoritas Prancis. Namun dibandingkan dengan denda yang dijatuhkan kepada sejumlah bank asal Amerika Serikat, jumlah ini tidak terlalu besar.
Denda terbesar dijatuhkan kepada bank asal AS, JPMorgan, salah satu perusahaan terbesar dan tertua di dunia, yang asetnya melampaui $2,4 triliun. Mengingat volume transaksinya yang besar, bank tersebut terus menarik perhatian pihak berwenang AS. Jumlah total denda yang harus dibayarkan oleh JPMorgan melampaui $13 miliar.
