Nilai euro melambung tinggi setelah Emmanuel Macron unggul dalam pemilu presiden Perancis putaran pertama dan kedua. Euro meraih momentum setelah hasil exit poll menunjukkan bahwa Macron memenangkan pemilu presiden tahun ini.
Pasar keuangan pun mengabaikan kekhawatiran dan menyambut berita gembira bahwa Emmanuel Macron mengungguli hasil pemilu. Keunggulan ini mengisyaratkan bahwa ide Marine Le Pen untuk tidak menggunakan euro tidak akan terwujud, Bagaimanapun juga, euforia atas kemenangan Macron tidak dapat berlangsung cukup lama. Mata uang tunggal mulai mengalami penurunan di tengah memudarnya optimisme pasar. Euro kembali memantul di balik berita positif kemenangan Macron, namun kemudia mata uang mulai mengalami koreksi ke bawah. Nilai mata uang tunggal melonjak ke angka 1.1022 terhadap dolar AS, level tersebut merupakan yang tertinggi sejak November 2016. Sementara itu, para investor mulai menyuarakan kekhawatiran mereka bahwa partai Macron tidak ingin mempertahankan kemenangan mereka dalam pemilihan parlemen, sehingga euro dapat berpeluang mengalami kejatuhan kembali.
