Pada hari Senin, para senat AS mencapai kesepakatan mengenai undang-undang pemberlakukan sanksi baru bagi Rusia serta mencegah agar Gedung Putih tidak bisa membatalkan sanski tanpa persetujuan kongres.
Prakarsa ini akan berperan sebagai amandemen bagi RUU tentang pengenalan sanksi baru terhadap Iran dan lima negara terkuat di dunia lainnya, termasuk Rusia. Langkah ini diambil untuk menghukum Rusia karena telah ikut campur dalam pemilu AS, pencaplokan Crimea, serta dukungan mereka terhadap pemerintah Suriah.
Kongres akan mempertimbangkan penjatuhan sanksi kepada iran minggu ini.
Isi dari amandemen termasuk pengenalan terhadap sanksi baru terhadap Rusia karena menyalahi hak asasi manusia, menyediakan peralatan perang bagi pemerintah Suriah, serta melakukan serangan siber demi kepentingan Kremlin. Selain itu ada juga kemungkinan penerapan sanski untuk sektor penambangan, transportasi, dan perusahaan perkeretaapian di Rusia. Para ahi berpendapat bahwa amandemen ini akan mendapat persetujuan baik Partai Republik maupun Demokrat. Namun sebelum diterapkan, amandemen ini harus disetujui oleh DPR AS serta ditandatangani oleh Presiden Donald Trump. Pendukung prakarsa ini yakin mereka akan mendapatkan cukup banyak dukungan di Kongres apabila presiden memveto RUU tersebut.
