Perusahaan internet raksasa asal AS Yahoo memutuskan untuk mengakhiri eksistensinya. Yahoo mengumumkan bahwa kesepakatan benar-benar telah ditutup secara resmi. Perusahaan ini telah resmi dibeli oleh Verizon Communication Inc. Nilai penjualannya adalah sebesar US$4,48 miliar (Rp59,58 triliun). Setelahnya nama merek dagang iconic yang berlokasi di Silicon Valley ini akan berganti.
CEO dari Yahoo Marissa Mayer juga dilaporkan akan mengundurkan diri setelah Yahoo menjanjikan pesangon sebesar $ 23 juta atau setara dengan Rp 307 miliar. Selama masa kepemimpinannya yang berlangsung selama lima tahun, Meyer telah berhasil meningkatkan saham Yahoo hingga mencapai $ 186 juta. Saat ini ia mendundurkan diri dalam waktu yang tepat dan meraih reputasi sebagai pemimpin perusahaan yang berpandangan maju. Pada bulan Juli tahun lalu, perusahaan telekomunikasi raksasa asal AS, Verizon menawarkan manajemen Yahoo sebuah kesepakatan akuisisi senilai $ 4,83 miliar. Namun harga penawaran tersebut terpangkas hingga $ 350 juta ketika Yahoo tengah merenungkan keputusan apa yang akan diambil. Setelahnya terjadi serangan siber besar-besaran pada 2016, para hacker membajak informasi rahasia dari setidaknya 1 juta pengguna Yahoo. Sehingga saat itu Verizon pun berniat untuk membatalkan penawarannya. Insiden tersebut memberi dorongan baru mengenai perundingan dan akhirnya kedua pihak tersebut siap membuat konsesi.
Setelah kesepakatan yang diambil oleh Yahoo dan AOL, Verizon berniat untuk menggabungkan aset-aset yang ada untuk menemukan entitas baru yang dikenal sebagai Oath. Dalam merek ini juga termasuk HuffPost, TechCrunch, Yahoo! Finance, Tumblr, dan perusahaan lainnya yang berbasis periklanan. Dalam payung Oath, perusahaan-perusaan tersebut akan meraih keuntungan dari database akun Verizon. Para pemasang iklan pun saat ini sedang mencari alternatif pengganti Goggle dan Facebook, sehingga Oatn nantinya dapat mengembangkan layanan guna mendapatkan target audiens serta membuat estimasi.
