Berita terbaru terkait front perang dagang antara AS dan China mengisyaratkan kemungkinan menurunnya ketegangan antara kedua pihak. Sebagai contoh, beberapa hari lalu dilaporkan bahwa China melanjutkan pengiriman gas alam cair dari AS. Dan saat ini batas waktu untuk ByteDance untuk menjual divisi AS dari TikTok telah diperpanjang. Namun, keterlambatan dari akuisisi TikTok hanyalah sebuah penangguhan sementara. Kembali di bulan September, ByteDance telah mencapai kesepakatan dengan Oracle dan Walmart di mana perusahaan Amerika akan memegang 20% saham dari platform berbagi video. Mengingat fakta bahwa 40% dari ByteDance telah dimiliki oleh perusahaan modal ventura AS, TikTok sebagian besar akan dikendalikan oleh investor AS. Sementara itu, aplikasi media sosial populer tetap berisiko dilarang oleh otoritas AS hingga kesepakatan selesai. Khususnya, Donald Trump-lah yang memerintahkan untuk memberlakukan larangan pada layanan video Tiongkok. Sulit untuk mengatakan bagaimana situasi akan berkembang ketika Trump meninggalkan Gedung Putih. Semoga kebijakan pemerintahan Biden lebih berpihak pada TikTok. Hasil dari kesepakatan itu mungkin memiliki implikasi serius bagi hubungan perdagangan AS-China serta bagi pengembangan Internet global.
